Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa kita harus berbeda dan apa untungnya perbedaan itu? Maka kalimat indah di awal tadi adalah jawabannya.
Perbedaan Adalah Kekuatan
Analoginya sama seperti tubuh kita saja. Mana yang lebih penting, otak atau gigi? Ya, keduanya sama pentingnya. Kalau ada yang mengatakan otak, maka coba bayangkan, apakah Anda bisa berpikir ketika gigi Anda sedang sakit? Jangankan berpikir, diminta senyum saja Anda mungkin tidak mampu.
Itulah perbedaan. Jika semuanya berjalan dan melakukan fungsinya dengan baik, maka hasilnya akan istimewa. Mata membaca yang baik (hasilnya akan lebih cerdas), ketika tangan dipakai untuk menulis yang baik (hasilnya bisa jadi adalah perubahan sikap dsb) dan begitu selanjutnya.
Kita fokus saja pada bagian dan bidang kita masing-masing. Maka pada saat dia bersinergi, maka pasti perbedaan itu akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa.
Perbedaan Menyadarkan Kita tentang Keterbatasan
Kita tidak mungkin menjadi seorang dokter spesialis jantung, sekaligus spesialis mata, spesialis kandungan dan sekaligus spesialis tulang. Ini baru satu jenis profesi, apalagi jika dikaitkan dengan profesi lain. Itu artinya, kita tidak akan bisa menjadi expert dalam banyak hal. Dengan perbedaan, justru kita semakin sadar tentang keterbatasan diri kita.
Dari sana, kita belajar untuk saling menghargai dan menghormati orang lain. Dengan perbedaan inilah kita tahu pasti ada orang yang lebih hebat dari kita dalam satu hal, itu pasti. Dan tentu saja, dari sana kita semakin membuka diri untuk belajar dan pada akhirnya akan menjadikan kita pribadi yang lebih bertumbuh setiap harinya.
***
Itulah keutamaan yang dihasilkan dengan perbedaan. Dan tentu saja, Kompasiana lah salah satu wadah yang bisa mengakomodir "perbedaan" itu. Selamat ulang tahun Kompasiana. Dua belas tahun sudah mau masuk SMP, maka perlu ada terobosan di usia baru ini lebih dari sekadar kopdar dan hal-hal sejenisnya, meskipun itu tidak salah.
Idealnya, ketika usia bertambah, maka terobosan, pikiran dan visi juga harus menjadi "The New You"Â atau menjadi "The New Kompasiana" dan harus disesuaikan dengan berkembangnya zaman. Semoga semakin sukses dan jaya selalu.
Semoga bermanfaat