Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kompasiana: Tempat Bertemunya Perbedaan Untuk Menguatkan

23 Oktober 2020   10:27 Diperbarui: 23 Oktober 2020   10:49 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat ulang tahun Kompasiana (sumber:kompasiana.com)

"Dalam perbedaan terdapat dua keutamaan, pertama adalah kekuatan dan kedua adalah kesadaran tentang keterbatasan" (TauRa) 

Kalimat ini beberapa kali saya gunakan dalam beragam kesempatan memberikan pelatihan seputar Diversity. Kali ini saya juga menggunakan kalimat ini untuk menggambarkan sekilas tentang Kompasiana.

Ya, wadah ini adalah tempat menampung dan menuangkan banyak pikiran untuk ditumpahkan. Ada yang pikiran sederhana dan dituangkan dengan rumit. Ada pikiran rumit yang dituangkan dengan sederhana (melalui tulisan,gambar dll). Adalagi yang memang pikiran rumit dan dituangkan juga dengan cara yang rumit, dan terakhir tentu saja ada yang memang sederhana dan dituangkan dengan cara yang sederhana pula.

Meskipun pada akhirnya tidak semua bisa "ditayangkan" karena ada aturan yang dibuat tim Kompasiana, tetapi poin saya adalah semua orang bisa saja menuangkan apa yang dipikirkannya melalui tulisan disini.

Tentu saja kita sepakat, kalau rumit bagi seseorang, belum tentu rumit bagi orang lain. Semua orang tentu punya tingkat kerumitannya masing-masing. Perbedaan ini masih tentang konten dan materi yang disajikan, ya. Artinya masih dari satu aspek saja.

Belum lagi kalau kita cerita tentang latar belakang profesi dan aktivitas. Ada yang pelaut, pedagang, petani, dokter, mahasiswa, kuli, ada yang mengaku orang biasa, orang yang lemah, orang yang tidak terkenal, orang yang tidak berguna (mungkin kalau ada) dan lain sebagainya.

Untuk beberapa yang terakhir tadi (orang biasa kebelakang), sepertinya perlu memikirkan kembali tentang "julukan" dirinya dan ingat baik-baik kalimat indah ini.

"Jangan Kaget, kalau pada akhirnya Anda akan menjadi apa yang Anda ucapkan" (TauRa)

Satu kali ucapan biasa, apalagi buruk yang kita lekatkan pada diri kita, itu bisa bertransformasi menjadi kenyataan ke depan. Jadi, ucapkanlah yang baik-baik sebagaimana kita juga harus bertindak yang baik. Ingat, kita tidak biasa! Kita adalah luar biasa karena sudah berhasil menyisihkan jutaan sperma hingga terlahir ke dunia ini.

Nah, gimana? berbeda kan kita semuanya? belum cukup perbedaan yang ada? Masih banyak lagi. Kita belum masuk ke pendidikan, ada yang SMP, SMA, S1, S2, S3 bahkan profesor.

Kita belum masuk lagi ke latar belakang sosial, gaya menulis, fokus tulisan dan lain sebagainya. Ada yang bukan berlatang belakang politik (misalnya) menulis tentang politik, ada yang bukan wartawan olahraga menulis tentang olahraga, ada yang bukan ahli kesehatan cerita tentang penyakit dan lain sebagainya.

Salah? tidak. Karena sudah jelas-jelas ada dicantumkan oleh Kompasiana kalau semua isi tulisan menjadi tanggung jawab masing-masing. Selama yang ditulis benar dan sesuai dengan sumber yang bisa dipertanggung jawabkan, silakan saja. Tetapi tentu saja siapa Anda akan cukup menentukan kualitas tulisan yang disajikan, apalagi jika didalamnya ada analisis dan seterusnya.

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa kita harus berbeda dan apa untungnya perbedaan itu? Maka kalimat indah di awal tadi adalah jawabannya.

Perbedaan Adalah Kekuatan

Analoginya sama seperti tubuh kita saja. Mana yang lebih penting, otak atau gigi? Ya, keduanya sama pentingnya. Kalau ada yang mengatakan otak, maka coba bayangkan, apakah Anda bisa berpikir ketika gigi Anda sedang sakit? Jangankan berpikir, diminta senyum saja Anda mungkin tidak mampu.

Itulah perbedaan. Jika semuanya berjalan dan melakukan fungsinya dengan baik, maka hasilnya akan istimewa. Mata membaca yang baik (hasilnya akan lebih cerdas), ketika tangan dipakai untuk menulis yang baik (hasilnya bisa jadi adalah perubahan sikap dsb) dan begitu selanjutnya.

Kita fokus saja pada bagian dan bidang kita masing-masing. Maka pada saat dia bersinergi, maka pasti perbedaan itu akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa.

Perbedaan Menyadarkan Kita tentang Keterbatasan

Kita tidak mungkin menjadi seorang dokter spesialis jantung, sekaligus spesialis mata, spesialis kandungan dan sekaligus spesialis tulang. Ini baru satu jenis profesi, apalagi jika dikaitkan dengan profesi lain. Itu artinya, kita tidak akan bisa menjadi expert dalam banyak hal. Dengan perbedaan, justru kita semakin sadar tentang keterbatasan diri kita.

Dari sana, kita belajar untuk saling menghargai dan menghormati orang lain. Dengan perbedaan inilah kita tahu pasti ada orang yang lebih hebat dari kita dalam satu hal, itu pasti. Dan tentu saja, dari sana kita semakin membuka diri untuk belajar dan pada akhirnya akan menjadikan kita pribadi yang lebih bertumbuh setiap harinya.

***

Itulah keutamaan yang dihasilkan dengan perbedaan. Dan tentu saja, Kompasiana lah salah satu wadah yang bisa mengakomodir "perbedaan" itu. Selamat ulang tahun Kompasiana. Dua belas tahun sudah mau masuk SMP, maka perlu ada terobosan di usia baru ini lebih dari sekadar kopdar dan hal-hal sejenisnya, meskipun itu tidak salah.

Idealnya, ketika usia bertambah, maka terobosan, pikiran dan visi juga harus menjadi "The New You" atau menjadi "The New Kompasiana" dan harus disesuaikan dengan berkembangnya zaman. Semoga semakin sukses dan jaya selalu.

Semoga bermanfaat

Be The New You

TauRa

Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun