Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengulik "Bosman Ruling", Aturan Transfer Pemain Sepak Bola

11 Oktober 2020   16:40 Diperbarui: 11 Oktober 2020   16:45 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Bosman Ruling" membantu pemain profesional bebas dari "kekangan" klub yang habis kontrak (sumber:theguardian.com)

Transfer pemain sepakbola di 5 Liga Top Eropa memang sudah berakhir tanggal 6 Oktober lalu. Dengan segala hiruk-pikuknya, memang bursa transfer selalu menarik untuk disimak.

Meski kali ini tidak seagresif biasanya, banyak klub besar di Eropa cenderung lebih banyak melakukan pinjaman dibanding belanja pemain. Situasi keuangan klub yang memang sedang terganggu pandemi mungkin salah satu penyebabnya. 

Tetapi harus diakui, ada juga klub yang tetap royal dengan kemampuan finansial nya yang kuat, Chelsea adalah salah satu contoh dari sedikit klub yang royal di bursa transfer kali ini.

Yang menarik adalah, banyak klub yang "terpaksa" menjual pemainnya secara khusus pemain yang kontraknya tinggal setahun lagi. Hal ini tentu saja disebabkan karena klub tidak ingin harus melepas pemainnya secara cuma-cuma di akhir kontrak pemainnya itu. 

Di sisi lain, pemain yang kontraknya tinggal setahun lagi, dan tidak ingin memperpanjang kontrak di klub itu, maka klub peminat punya nilai tawar yang tinggi untuk menawar pemain itu dengan angka yang lebih murah. Alasan kontraknya tinggal setahun adalah penyebabnya.

Thiago Alcantara adalah salah satu contoh pemain yang kontraknya habis tahun depan di Munchen. Setelah diketahui menolak perpanjangan kontrak, maka Munchen bergerak cepat untuk menjualnya "murah" daripada harus kehilangan gratis tahun depan. 

Liverpool yang juga berminat dengan Thiago langsung merapat dan membelinya yang dikabarkan hanya seharga 26-27 juta Pounds. Singkatnya, kedua klub untung dengan situasi ini.

Tapi tahukah Anda bagaimana awalnya aturan transfer ini bisa berlaku hingga saat ini? Semua bermula dari kejadian yang menimpa Jean-Marc Bosman yang terjadi pada tahun 1990.

Pada saat itu, Bosman adalah pemain RFC Liege, klub divisi satu Liga Belgia. Bosman yang kontraknya habis saat itu, ingin pindah ke klub USL Dunkerque asal Prancis.

Namun yang terjadi kemudian, RFC Liege meminta biaya transfer meskipun kontrak klub itu bersama Bosman sudah selesai. USL Dunkerque tentu saja menolak biaya transfer itu karena merasa seharusnya Bosman sudah bebas memilih klub baru, dan transfer pun akhirnya batal.

Bosman yang tidak jadi pindah klub justu malah mendapatkan pemotongan gaji dari RFC Liege dan dikeluarkan dari tim utama. Kebijakan yang membingungkan ini kemudian membuat Bosman membawa kasus ini ke pengadilan dan menuntut RFC Liege, Federasi Belgia dan UEFA.

Setelah bergulir sangat panjang, akhirnya pada tahun 1995, Bosman memenangkan gugatan meskipun sayangnya Bosman pada saat itu sudah pensiun. Selanjutnya dibuatlah aturan baru yang kemudian disebut "Bosman Ruling" yang ketentuannya yaitu pemain dibolehkan pergi dari klub lamanya jika kontrak telah habis dan klub lama tidak boleh meminta bayaran transfer.

Para pemain bahkan boleh berbicara dan menerima tawaran klub lain jika sisa kontrak tinggal 6 bulan lagi. Itulah kenapa bursa transfer musim dingin di Januari selalu menarik untuk dinantikan karena akan banyak pemain yang melakukan negosiasi dengan klub lain di akhir kontraknya.

"Bosman Ruling" itu kemudian terus berlaku hingga saat ini yang menjadikan klub sepakbola umumnya memanfaatkan transfer musim panas untuk menjual pemainnya yang tinggal tersisa kontrak satu tahun lagi, seperti yang terjadi pada Thiago Alcantara yang dijual Munchen ke Liverpool.

Jadi, jika saja Bosman tidak melakukan gugatan kala itu, mungkin saja setiap klub saat ini masih saja bebas meminta biaya transfer ke pemain yang sudah habis kontrak sekalipun.

Pemain sepakbola profesional tentu saja harus berterima kasih dengan "Bosman Ruling" yang diperjuangkan oleh Bosman ini. Sejak saat itu juga agen pemain sepakbola secara perlahan mulai dikenal luas di masyarakat yang membantu proses transfer pemain ke klub yang ingin memakai jasa mereka.

Sudah tahu kan sekarang mengapa aturan jual beli transfer pemain sepakbola bisa gratis untuk yang habis kontraknya? Sekali lagi, pemain sepakbola profesional perlu berterima kasih dengan Jean-Marc Bosman. 

Semoga Bermanfaat

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun