Sukses adalah harapan setiap orang. Tetapi tidak setiap orang bisa mencapai suksesnya dengan cepat. Ada yang butuh air mata, bermandi peluh dan kerja keras dan lain sebagianya. Bahkan, yang kita anggap sukses dengan cepat pun umumnya melakukan 10 kali usaha lebih keras di banding mereka yang lambat suksesnya.
Intinya, tidak peduli cepat atau lambat, selama caranya benar dan masih mengarah dan melaju di jalur kesuksesan yang tepat, belum lah seorang itu dikatakan gagal.
Nah, khusus untuk generasi milenial (dan umumnya setiap orang), yang mulai banyak menduduki posisi strategis di tempat nya masing-masing, maka perlu mengetahui 5 rahasia sukses ini dalam hal apapun kita berusaha. Apakah itu dalam berkarir di kantor, berdagang, membangun start up dan lain sebagainya.
5 Rahasia sukses ini bisa kita praktikkan dan semoga bisa menjadikan kita sukses di mana pun kita berada dan apapun profesi kita. Mari kita ulas.
1. Collaboration
Kolaborasi adalah rahasia pertama yang harus kita lakukan untuk sukses dalam berbagai bidang. Jika kita karyawan, kolaborasi kita perlukan untuk dapat menyelesaikan projek besar dan seterusnya.
Sebagai pedagang dan pengusaha, kolaborasi juga bisa membesarkan usaha kita sehingga lebih maju dan lebih banyak di kenal orang. Hidup ini terlalu luas untuk kita "makan" sendiri. Kue yang bernama "sukses" itu tidak akan sanggup kita habiskan sendiri. Itu lah kenapa kita butuh orang lain untuk berkolaborasi dan membesarkan usaha masing-masing bersama.
Jangan pernah anggap ia sainganmu, saya selalu mengulangi hal ini dalam berbagai kesempatan webinar atau pelatihan yang pernah saya bawakan :
"Sainganmu sesungguhnya adalah dirimu sendiri, bukan orang lain. Kau memang harus bersaing dengan dirimu sendiri setiap hari apakah lebih baik atau tidak. Selama kau lebih baik dari dirimu hari ini di banding kemarin, maka sesungguhnya kau sudah sukses dalam definisi yang mudah. Kau pasti tidak tahu dimana rezeki, tetapi rezeki tahu di mana kau berada" (TauRa)
Singkatnya, kolaborasi justru akan semakin menguatkan dan membesarkan, bukan menjatuhkan apalagi mengurangi apa yang sedang kita bangun, maka berkolaborasi lah.
2. Communication
Saya tidak tahu apa yang ada dipikiran Anda, begitupun sebaliknya. Cara agar kita saling mengetahui adalah dengan komunikasi. Banyak masalah bisa diselesaikan dengan dialog dan komunikasi. Dan tidak sedikit masalah muncul dengan miskomunikasi.
Bicaralah! terbuka saja. Sampai kan apa pikiran Anda kepada rekan kerja atau rekan bisnis Anda. Keterbukaan dalam komunikasi lambat laun akan memunculkan banyak hal-hal positif lainnya.
3. Creative
Kreatif tidak melulu tentang menemukan hal baru. Tetapi dengan mengembangkan hal yang sudah ada pun bagian dari mengasah kreativitas. contohnya: Kita tahu, kalau ojek online pertama di Indonesia adalah....(sebutkan sendiri aja ya..), yang menarik adalah, ternyata ojek online itu terlalu "bebas" sehingga bisa mengangkut siapa saja.
Nah, di sini muncul ide lain bagaimana kalau di buat ojek yang syariah, jadi khusus driver wanita yang mengangkut sesama wanita. Ini adalah bagian dari kreativitas yang mana bukan dari hal yang baru. Ojek nya sudah ada, tetapi bisa dikembangkan macam-macam dan lain sebagainya.
Kita bisa berpikir tentang banyak hal lain hanya dari satu contoh ini saja. Mau lebih banyak contoh? boleh ntar kapan-kapan kita ngobrol ya atau email saja untuk diskusi selanjutnya...hehehe.
So, be creative!
4. Character
Milenial harus punya karakter yang kuat dimanapun dia berada. Harus berani tidak "populer" untuk mengejar mimpinya. Harus berani mengatakan tidak untuk sesuatu yang tidak ingin dia lakukan.
Bagaimana mungkin bangsa sebesar ini diserahkan keberlangsungannya kepada milenial yang narkobais? Tidak mungkin! bagaimana mungkin rakyat harus "menggantungkan" hidup dan masa depannya pada milenial yang pemalas? tidak mungkin! dan begitu seterusnya.
Singkatnya, pribadi yang berkarakter adalah dia yang berani tegas di tengah kebimbangan, berani tampil ke depan di tengah banyak ketakukan, berani bertanggung jawab di tengah semua masalah yang ada. Hari ini kita agak miskin dengan pribadi yang berkarakter seperti ini.
Kalau sudah tahu kita miskin dalam hal ini, maka mari bersama kita lah yang jadi pribadi seperti itu, jangan tunggu orang lain. Jadi lah pemain dan jangan keseringan jadi penonton, apalagi hanya sebagai komentator.
5. Critical ThinkingÂ
Berpikir kritis ini tidak selalu bermakna mengkritisi semua hal, tidak! Berpikir kritis di sini adalah mengajak para milenial (khususnya) untuk berpikir dengan konsep "jika-maka".
Contohnya : "Jika hari akan hujan, maka kita perlu mensiapkan payung"
Orang yang biasa, maka pasti akan melakukan hal yang standar ini. Tetapi orang yang punya critical thinking, mungkin akan bertanya, kenapa harus mensiapkan payung? Apa tidak bisa diganti dengan jaket hujan? atau mungkin plastik kresek yang besar? atau mungkin tidak perlu mensiapkan apa-apa karena nanti bisa berteduh sejenak ketika hujan dan lain sebainya.
Milenial yang punya pikiran seperti ini, tidak perlu kaget kalau imajinasinya tinggi dan besar kemungkinan akan menemukan banyak hal baru dalam kehidupan ini yang tentu saja akan bisa bermanfaat untuk banyak orang ke depan.
Jadi, terbuka lah untuk menjadi pribadi yang kritis terhadap apa saja. Ingat, kritis tidak selalu bermakna negatif ya!
***
Lalu apa selanjutnya? setelah tahu 5 rahasia ini, maka sampaikan rahasia ini ke siapa saja yang membutuhkan dan haus akan kesuksesan. Ingat selalu bahwa :
"Kue yang bernama Kesuksesan itu terlalu besar untuk kita habiskan sendirian" (TauRa)
Semoga bermanfaat
Be The New You
TauRa
Rabbani Motivator dan Penulis Buku Motivasi "The New You"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H