Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Rahasia Sukses Milenial dalam Hal Apapun

24 September 2020   07:23 Diperbarui: 24 September 2020   07:29 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis ketika mendapat sebuah penghargaan di bidang Start Up dalam acara Indonesia Fund Fest di Jakarta (dokpri)

Kreatif tidak melulu tentang menemukan hal baru. Tetapi dengan mengembangkan hal yang sudah ada pun bagian dari mengasah kreativitas. contohnya: Kita tahu, kalau ojek online pertama di Indonesia adalah....(sebutkan sendiri aja ya..), yang menarik adalah, ternyata ojek online itu terlalu "bebas" sehingga bisa mengangkut siapa saja.

Nah, di sini muncul ide lain bagaimana kalau di buat ojek yang syariah, jadi khusus driver wanita yang mengangkut sesama wanita. Ini adalah bagian dari kreativitas yang mana bukan dari hal yang baru. Ojek nya sudah ada, tetapi bisa dikembangkan macam-macam dan lain sebagainya.

Kita bisa berpikir tentang banyak hal lain hanya dari satu contoh ini saja. Mau lebih banyak contoh? boleh ntar kapan-kapan kita ngobrol ya atau email saja untuk diskusi selanjutnya...hehehe.

So, be creative!

4. Character

Milenial harus punya karakter yang kuat dimanapun dia berada. Harus berani tidak "populer" untuk mengejar mimpinya. Harus berani mengatakan tidak untuk sesuatu yang tidak ingin dia lakukan.

Bagaimana mungkin bangsa sebesar ini diserahkan keberlangsungannya kepada milenial yang narkobais? Tidak mungkin! bagaimana mungkin rakyat harus "menggantungkan" hidup dan masa depannya pada milenial yang pemalas? tidak mungkin! dan begitu seterusnya.

Singkatnya, pribadi yang berkarakter adalah dia yang berani tegas di tengah kebimbangan, berani tampil ke depan di tengah banyak ketakukan, berani bertanggung jawab di tengah semua masalah yang ada. Hari ini kita agak miskin dengan pribadi yang berkarakter seperti ini.

Kalau sudah tahu kita miskin dalam hal ini, maka mari bersama kita lah yang jadi pribadi seperti itu, jangan tunggu orang lain. Jadi lah pemain dan jangan keseringan jadi penonton, apalagi hanya sebagai komentator.

5. Critical Thinking 

Berpikir kritis ini tidak selalu bermakna mengkritisi semua hal, tidak! Berpikir kritis di sini adalah mengajak para milenial (khususnya) untuk berpikir dengan konsep "jika-maka".

Contohnya : "Jika hari akan hujan, maka kita perlu mensiapkan payung"

Orang yang biasa, maka pasti akan melakukan hal yang standar ini. Tetapi orang yang punya critical thinking, mungkin akan bertanya, kenapa harus mensiapkan payung? Apa tidak bisa diganti dengan jaket hujan? atau mungkin plastik kresek yang besar? atau mungkin tidak perlu mensiapkan apa-apa karena nanti bisa berteduh sejenak ketika hujan dan lain sebainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun