Pendaftaran Calon kepada daerah di pemilihan kepala daerah tahun 2020 ini memang terasa berbeda di banding tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, situasi kondusif dan setiap calon dengan mudah melakukan mobilisasi masa, maka pada kesempatan kali ini situasinya berbeda.Â
Beberapa tipe Calon Kepala Daerah pun bisa kita saksikan. Misalnya, ada beberapa kepala daerah yang membuat anjuran untuk melarang pendukungnya datang mengantar sang Kandidat ke KPU, ada yang tetap diantarkan oleh pendukungnya tetapi dengan protokol kesehatan yang dianjurkan, tetapi ada juga yang tidak terlalu "peduli" dengan protokol kesehatan yang ada.
Situasi ketiga di atas ini lah yang memang berpotensi menciptakan kluster baru dari terjangkitnya virus yang sedang merebak ini, padahal situasi yang ada saat ini saja masih jauh dari kata aman.
Pemerintah tentu sudah melakukan porsinya untuk melakukan razia masker (misalnya), menindak dengan denda dan lain sebagainya bagi yang tidak mematuhi anjuran kesehatan yang sudah disampaikan, tetapi tetap saja ada oknum yang melanggar itu terlepas apapun alasannya.
Pertanyaan selanjutnya adalah, adakah solusi agar tidak menganga kembali kluster baru penyebaran virus di Pilkada kali ini, yang dikhawatirkan justru menjadikan situasi yang ada semakin buruk? Tentu jawab nya ada dan solusinya terbilang cukup sederhana untuk dilakukan. Berikut adalah solusinya :
Disiplin Dimulai dari Diri Sendiri
Mengingatkan orang lain tentu lebih menggoda di banding memperbaiki diri sendiri. Tetapi lebih bijak adalah jika setiap kita bisa memulai perubahan kecil dari diri kita sendiri dan lingkungan di sekitar kita.
Kalau saya, Anda dan semua kita secara bersama-sama memakai masker (misalnya), maka tidak akan ada lagi orang yang berani tidak memakai masker.Â
Atau kalaupun ada yang tetap tidak pakai masker, maka dia akan menjadi orang asing di tengah manusia bermasker lainnya. Pelan tapi pasti, cepat atau sangat cepat maka perubahan sosial bisa terjadi jika kita lakukan secara bersama-sama. Hal ini juga berlaku untuk hal lain.
Kampanye Dilakukan Online
Jika kita bisa melakukan webinar dengan dihadiri ribuan orang dan acaranya sukses besar, kenapa tidak mulai dipikirkan cara-cara mudah untuk melakukan Kampanye Online akbar? Selain biayanya pasti murah, juga bisa lebih efektif dan efisien.Â
Pendekatan-pendekatan online seperti ini bisa dicoba dan tentu saja dijamin kita akan terhindar dari bertambahnya kluster baru penyebaran virus yang ada.
Blusukan Online
Situasi saat ini rasanya akan membawa "berkah"  lain dalam banyak situasi. Untuk menghindari Kluster Pilkada, maka bisa dilakukan "blusukan online", jika para calon kepala daerah itu ingin menemui lapisan masyarakat yang ada.Â
Dia tidak perlu hadir secara fisik agar "terkesan" peduli dengan masyarakatnya, tetapi dia bisa hadir dalam blusukan online dan langsung bisa berinteraksi secara virtual dengan masyarakat dan berkomunikasi secara langsung dengan mereka.Â
Tentu pembicaraan langsung seperti ini juga mungkin akan dinantikan oleh masyarakat, karena bisa langsung berinteraksi dengan calon pemimpinnya dari dekat, sedekat HP atau Laptop di tangannya.
Selain ketiga hal di atas, semua metode dan pendekatan dalam Pilkada kali ini tentu bisa dipikirkan pendekatan online nya untuk menghindari risiko tertular virus dan sejenisnya.Â
Jika ini bisa dilakukan secara masif, maka bukan tidak mungkin, bahkan sangat mungkin, kalau kontestasi politik di Pilkada kali ini justru akan tercatat dalam sejarah karena menggunakan banyak pendekatan teknologi yang memang merupakan identitas dari kaum milenial saat ini.
Pada akhirnya, kita harus mengerti kalau apapun yang terjadi, Pilkada tetap harus dilanjutkan demi keberlangsungan kepemimpinan, sebagaimana juga protokol kesehatan harus dipatuhi untuk  "keberlangsungan"  hidup masyarakat Indonesia.
Semoga bermanfaat dan selamat menjadi pribadi yang baru
Be The New You
TauRa
Rabbani Motivator dan Penulis Buku Motivasi "The New You"Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H