Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerai Bukan Solusi, Tetapi Amputasi

7 September 2020   15:22 Diperbarui: 7 September 2020   16:06 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerai berarti "amputasi" (sumber:hipwee.com)

Itu adalah pilihan sebagaimana mempertahankan rumah tangga juga pilihan. Semua pilihan punya konsekuensinya masing-masing dan setiap orang tentu berhak berdiri di atas pilihannya. 

Dan perlu diingat, bahwa salah satu konsekuensi dari cerai tentu saja adalah "kecacatan" selamanya yang bahkan kalau pun dipasang dengan "kaki palsu", tetap saja tidak akan menghilangkan "status" cacat itu selamanya.

"Tetapi kan lebih baik cacat daripada mati..?"

Tentu selagi masih ada nafas di dalam diri, masih ada peluang untuk bersyukur dengan apapun kondisi kehidupan kita saat ini. Ingat, sepelik apapun kondisi kita saat ini, pada akhirnya yang membedakan antara satu orang dengan orang yang lain adalah bagaimana dia bisa menyikapi situasi yang sedang terjadi. kata kuncinya adalah Sikap dalam menghadapi sebuah situasi yang pada akhirnya bisa menentukan jalan cerita yang berbeda.

Ramai Kasus Perceraian di tengah situasi yang ada saat ini tidak perlu dirisaukan. Dari zaman seribu sampai zaman dua ribuan sekarang ini, permasalahan pasti sudah ada dalam biduk rumah tangga dan tentu banyak yang berakhir dengan perpisahan.

Tugas kita bukan "menduplikasi" sesuatu yang kurang baik itu, tetapi belajar dari pengalaman masa lalu, untuk kemudian kita bawa dikehidupan kita saat ini dan kita sesuaikan dengan situasi yang ada dan tentu saja dengan mengambil sari baiknya dan mencampakkan sari buruknya.

Baca : "Berdua bertengkar selalu lebih baik daripada damai sendirian" (TauRa)

Semoga bermanfaat dan selamat menjadi pribadi yang baru

Be The New You

TauRa

Rabbani Motivator, Pembicara Publik dan Penulis Buku Motivasi "The New You"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun