Jika melihat 3 poin diatas, maka tidak ada yang salah ketika Giring memberanikan diri maju sebagai calon presiden 2024 meski masih terlalu prematur saat ini. Namun kita perlu melihat sudut pandang yang lain agar lebih berimbang, yaitu dari sisi kapabilitas dan eksternal lainnya yang bisa menjadi tantangan Giring untuk mewujudkan mimpinya :
1. Kendaraan Politik
Ini adalah poin pertama yang harus mulai dipikirkan Giring semenjak "pendeklarasian" presidennya. PSI masih muda dan sama sekali tidak memenuhi  presidential threshold untuk mengajukan calon presiden sendiri. Artinya, Giring dan bala tentaranya di PSI perlu berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi kuota itu untuk dapat memajukan dirinya.
Partai-partai besar tentu tenang saja melihat apa yang dilakukan Giring ini. Meski tidak mustahil, umumnya partai-partai besar akan lebih memilih kader dan tokohnya sendiri daripada memasang Giring sebagai calon presidennya.
Tetapi akan menarik kemudian jika Presidensial Threshold itu nantinya akan dikurangi atau bahkan dihapuskan, sehingga setiap partai bisa jadi akan mengajukan calonnya sendiri. Tentu masih ada waktu untuk melihat dinamika ini terjadi.
2. Pengalaman Politik
Ini adalah salah satu hal yang sangat penting dan sayangnya Giring minus dalam hal ini. Tidak punya pengalaman untuk memimpin bangsa sebesar ini rasanya adalah sebuah blunder untuk para pemilih. Sedangkan yang sudah punya pengalaman saja masih babak belur memimpin negeri ini, apalagi yang tidak punya pengalaman? maka hal ini bisa jadi akan menjadi pertimbangan besar para pemilih nanti jika memang pada akhirnya Giring menjadi bakal calon presiden
Masyarakat sekarang sudah mulai melek politik. Mereka tentu sangat peduli terhadap kecakapan dan pengalaman politik seseorang sebelum memilihnya menjadi pemimpin. Karena ini memilih pemimpin bangsa, bukan RT, RW atau Kepala Desa.
3. Mahar Politik
Biaya kampanye pemilihan presiden itu sangat mahal. Bang Sandi pada pilpres 2019 lalu mungkin menghabiskan puluhan miliar dari uang pribadinya (detailnya mungkin perlu kita tanyakan kembali ke Bang Sandi). Artinya, Giring memang harus menyiapkan dana kampanyenya sendiri selain yang mungkin akan dibantu oleh partai. Tidak murah? iya. Tidak mudah? tentu saja. Mustahil? Tidak.
Jika mendapat dukungan dari kalangan musisi dan seniman lainnya, uang berapa banyakpun bisa dikumpulkan dengan metode-metode khas para musisi semacam penggalangan dana, konser dan seterusnya. Kreativitas mereka mungkin jauh diatas politisi yang cenderung statis dan tidak kreatif.
Jika ini bisa dilakukan dan tentu saja sesuai prosedur yang benar, maka uang berapapun bisa didapatkan Giring, jika sekali lagi mendapat dukungan yang masif dari para musisi lainnya. Tetapi jika tidak, maka hal ini akan menjadi tantangan sendiri untuk Giring.
4. Komunikasi Politik
Komunikasi politik ini akan berdampak dua sisi untuk Giring, dia mungkin akan fasih ketika menemui kaum milenial atau dibawahnya, tetapi bisa jadi disisi yang lain dia harus berlatih lebih keras bagaimana membangun komunikasi politik dengan para politisi senior,tokoh nasional,tokoh agama dan lain sebagainya.
Tokoh-tokoh ini butuh pendekatan komunikasi yang berbeda dan butuh pendekatan yang berbeda. Dengan menguasai teknik komunikasi yang benar, maka ini akan menjadi keuntungan untuk Giring. Sebaliknya, dengan pengalamannya yang minim, maka ini bisa menjadi tantangan Giring dalam mencapai mimpinya.