Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Karir Kinclong dan Cemerlang, Caranya?

15 Juli 2020   12:38 Diperbarui: 15 Juli 2020   12:28 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fiko (bukan nama sebenarnya) sering merasa bingung apalagi yang ia harus dilakukan ditempat kerjanya selain pekerjaannya sehari-hari untuk membuat karirnya lebih cemerlang. Cara-cara biasa seperti bekerja keras, lembur, datang lebih cepat dan pulang lebih lambat sudah dia lakukan, namun sepertinya hal itu terasa sia-sia baginya karena atasannya menganggap itu adalah hal yang "biasa" dan bukan dia sendiri yang melakukan hal itu.

Banyak dari teman kantornya juga melakukan hal yang sama dengan harapan akan mendapatkan perhatian atasan dan akhirnya mendapat promosi dan seterusnya. Namun ternyata yang dia harapkan masih belum terjadi meskipun dia sudah melakukan hal itu selama bertahun-tahun.

Banyak orang menduga kalau kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas (khusus bagian kerja Ikhlas ini akan di bahas terpisah) adalah kunci sukses dalam melakukan aktivitas apapun termasuk dalam membangun karir di kantor. Dan memang benar, itu adalah solusinya. Yang menjadi penting adalah bagaimana Kerja Keras dan seterusnya itu bisa diturunkan dalam bentuk aktivitas harian yang menunjang kesuksesan kita dimanapun berada, Nah, pada bagian ini, banyak orang yang mungkin berada pada titik belum menemukan formula terbaik dalam mengimplementasikan kerja keras dan seterusnya itu.

Mencoba membantu teman seperti Fiko dan teman-teman lain yang bisa saja mengalami hal serupa, berikut adalah 5 tips mengembangkan karir yang semoga bisa membantu mencapai aspirasi karir kita di bidang masing-masing :

1. Mentor

Memiliki mentor adalah hal yang saangat penting dalam membangun atau mengembangkan karir. Mentor yang sudah teruji apalagi di situasi yang sedang kita alami saat ini, bisa memberikan solusi instan terhadap persoalan yang sedang kita alami, karena dia memang sudah pernah mengalami hal yang sama. Belajar yang paling mudah adalah belajar dari orang yang sudah terbukti berhasil di bidang nya, dan ini penting untuk kita pahami.

Dalam buku "Career Killers, Career Builders" yang ditulis oleh John Crossman disebutkan kalau banyak para pemimpin yang mendapatkan mentor yang tepat akan cepat bertumbuh karirnya dan dia juga akan menjadi mentor yang baik bagi orang yang lain kelak. Jadi sederhana saja, cari mentor Anda, jika dia dengan murah hati akan membantu Anda, maka besar kemungkinan dia adalah hasil dari mentor yang baik sebelumnya.

2. Hubungan yang Baik

Tidak ada orang yang bisa hidup sendiri. Keluarga dan mungkin sebagian teman bisa membantu kita untuk mencapai impian karir kita. Bangun hubungan yang baik dengan banyak orang dengan penuh kehangatan dan berlandaskan ketulusan adalah sebuah langkah yang tepat untuk membangun karir yang hebat. Hubungan yang berlandaskan materi dan jabatan akan sirna seiring dengan hilangnya materi dan jabatan itu. Tetapi hubungan yang dibangun atas dasar ketulusan dan terlebih keimanan, maka hubungan seperti ini yang akan bertahan lama bahkan tidak jarang bisa menggurita hingga sampai keturunan selanjutnya.

3. Penasihat Profesional

Terkadang kita perlu memiliki dari sekadar mentor dan dukungan keluarga/teman saja. Jika mentor bisa memberikan masukan sesuai dengan kacamata pengalamannya, maka penasihat profesional terkadang melihat dari sudut pandang berbeda dan dapat memberikan sudut pandang yang cukup objektif terhadap situasi yang ada. Mendengar masukan dari orang-orang seperti ini bisa membantu kita melihat "sungai" dari sudut yang berbeda, memakan apel dengan cara yang berbeda atau memotong ikan dengan pendekatan yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun