Mohon tunggu...
Tauhidin Ananda
Tauhidin Ananda Mohon Tunggu... Administrasi - Hari ini mimpi jadi kenyataan

pegiat sosial, hobi jalan-jalan kuliner dan nonton bola

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yuk Sambut Panggilan Haji! Bersiap Dini agar Tak Sesal Nanti

1 Januari 2019   20:47 Diperbarui: 1 Januari 2019   21:03 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Telah diwajibkan atas kalian ibadah haji, maka tunaikanlah (ibadah haji tersebut)." Lalu ada seorang berkata, "Apakah setiap tahun, wahai Rasulullah?" Lalu beliau diam sampai orang tersebut mengatakannya tiga kali, kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Andaikata aku menjawab ya, niscaya akan menjadi suatu kewajiban dan niscaya kalian tidak akan mampu (melaksanakannya)." Kemudian beliau bersabda, "Biarkanlah aku sebagaimana aku membiarkan kalian. Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian ialah banyak bertanya dan banyak berselisih dengan Nabi mereka. Apabila aku memerintahkan sesuatu kepada kalian, maka laksanakanlah semampu kalian. Dan apabila aku melarang sesuatu, maka tinggalkanlah." (Hadist riwayat Muslim)

Ibadah haji butuh perencanaan finansial yang matang

Selain biaya, ibadah haji juga membutuhkan waktu. Waktu untuk mengantri mendapatkan giliran beribadah haji, dan juga waktu dalam melaksanakan ibadah tersebut. Umumnya kita harus menunggu dalam daftar antrian peserta haji selama bertahun-tahun. Keterbatasan tempat di tanah suci menyebabkan adanya penjatahan atau kuota. Hal ini berlaku bagi masing-masing negara yang ditetapkan oleh sang negara penyelenggara ibadah haji, yaitu Arab Saudi. Pada tahun 2019, Indonesia mendapatkan kuota haji sebesar 221 ribu. Padahal, sebagaimana diungkapkan oleh Kementerian Agama RI, ada sekitar 3,9 juta orang Indonesia telah terdaftar untuk menunaikan ibadah haji. Jadi bisa dibayangkan panjangnya antrian menuju pelaksanaan ibadah haji ini.

Salah satu hal yang butuh persiapan matang yaitu terkait masalah finansial haji. Mulai dari hal-hal mengenai pembiayaan ibadah haji, logistik selama di sana, serta persiapan kepada orang-orang yang kita tinggalkan selama melaksanakan ibadah rukun Islam kelima ini. Keluarga yang ditinggalkan juga harus tercukupi segala kebutuhan hidupnya selama kita beribadah. Dengan begitu, kita bisa menjalankan ibadah dengan tenang di tanah suci.

Niat berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji akan lebih mudah terlaksana jika kita melakukan perencanaan finansial dengan penuh kematangan. Sebenarnya, mengumpulkan dana untuk haji tidak sesulit yang dibayangkan. Cukup melakukannya dengan tekad bulat, konsisten dan disiplin.

Sebelumnya, terlebih dahulu kita memilih jenis keberangkatan. Saat ini di Indonesia tersedia dua pilihan. Pertama yaitu ONH (Ongkos Naik Haji) reguler. Biayanya standar yang ditetapkan oleh pemerintah RI, dan menjadi pilihan paling populer di masyarakat. Pilihan kedua yaitu ONH Plus. Pilihan ini menawarkan fasilitas lebih lengkap. Biayanya? tergantung bentuk fasilitasnya, bisa bermacam-macam.

Saatnya berhaji dimulai dengan meluruskan niat, kemudian kuatkan tekad dengan mulai merencanakan finansial haji sejak dini. Cara yang termudah adalah dengan membuka tabungan perencanaan khusus haji. Mengapa harus khusus haji? Gambaran sederhananya, tabungan tidak dapat diambil kapan saja. Tabungan haji hanya dapat diambil pada jangka waktu tertentu. Dengan demikian, dana tabungan haji relatif aman dari gangguan si pemilik yang terkadang "khilaf" ingin memakai dana tersebut untuk kepentingan lain di luar haji.

Dengan membuka tabungan haji, kita tinggal menyisihkan pendapatan kita secara berkala dan dimasukkan ke dalam tabungan tersebut. Dengan cara seperti ini, akan menjadi lebih ringan.

Saat ini sudah banyak institusi perbankan yang berkecimpung dalam pelaksanaan ibadah haji. Pihak perbankan memberikan kemudahan dengan menyediakan fasilitas tabungan perencanaan haji. Pihak perbankan berlomba-lomba memberikan kemudahan bagi para calon jemaah haji untuk menyiapkan diri sampai tiba Saatnya Berhaji ke tanah suci. Salah satu yang menawarkan itu adalah Bank Danamon melalui produknya, yaitu Danamon Tabungan Haji.

sumber:danamon.co.id
sumber:danamon.co.id
Dalam situs ini, Bank Danamon memberikan dua pilihan produk terkait tabungan perencanaan haji.

sumber: danamon.co.id
sumber: danamon.co.id
Pertama yaitu Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH). Pilihan ini cocok bagi yang sudah memiliki nominal tabungan yang cukup sebagai setoran awal. Setoran awal sebesar 25 juta rupiah,lalu nasabah akan mendapat nomor porsi haji. Hal ini karena sistem jaringan Bank Danamon Syariah sudah terkoneksi dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama RI secara host to host. Cukup terpercaya ya, karena sudah terdaftar di Kementerian Agama RI. Untuk lebih jelasnya, mungkin dapat melihat video singkat berikut:

RTJH Danamon syariah ini juga memberikan kemudahan lain. Yaitu gratis biaya tarik tunai ATM melalui jaringan Mastercard electronic selama berada jamaah haji berada di tanah suci. Selain itu gratis biaya administrasi bulanan dan biaya penutupan rekening.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun