Mohon tunggu...
Tauhid Patria
Tauhid Patria Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

Menulis apa saja kan suka-suka saya

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kepemimpinan I Gusti Ayu Darmawati untuk Memberdayakan dan Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan di Kawasan Asean

11 Desember 2023   21:48 Diperbarui: 11 Desember 2023   22:29 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menggarisbawahi peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan serta langkah-langkah untuk memperkuat partisipasi mereka dalam penyelesaian konflik.

  1. Kerangka Pemulihan Komprehensif ASEAN:

Menyediakan rencana aksi yang komprehensif untuk pemulihan pasca-krisis, dengan memastikan bahwa perempuan dan anak perempuan mendapat perhatian khusus.

Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN 2025 juga telah diperkenalkan untuk meningkatkan pengarusutamaan gender melalui peningkatan kapasitas kelembagaan dalam kebijakan, program, dan anggaran tiga pilar Komunitas ASEAN.

Pentingnya pemantauan dan evaluasi indikator Rencana Umum Pengarusutamaan Gender (RUPST) ditekankan untuk memastikan bahwa fokus kerangka kerja tercermin dalam setiap tahap program, mulai dari desain hingga implementasi dan pemantauan. Selain itu, dukungan tingkat tinggi dari Pemimpin ASEAN, diharapkan dapat memastikan bahwa kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan terus menjadi prioritas konsisten dalam seluruh kawasan ASEAN. Keberhasilan ini didukung oleh adopsi Rencana Aksi Regional ASEAN mengenai Perempuan, Perdamaian dan Keamanan, serta Kerangka Strategis Pengarusutamaan Gender ASEAN pada KTT ASEAN ke-40 dan ke-41.

Apa yang dimaksud dengan inisiatif Kota Ramah Perempuan dan Anak dan mengapa Indonesia tertarik untuk mengimplementasikannya?

 

Inisiatif Kota Ramah Perempuan dan Anak merupakan upaya yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang mendukung kesejahteraan, keselamatan, dan hak-hak perempuan serta anak-anak. Perempuan dan anak-anak dianggap sebagai kelompok yang paling rentan dalam masyarakat, dan inisiatif ini mengakui perlunya pendekatan khusus untuk memastikan kualitas hidup yang optimal bagi mereka.

 

Indonesia tertarik untuk mengimplementasikan inisiatif Kota Ramah Perempuan dan Anak karena:

  1. Persentase Penduduk

Perempuan dan anak-anak mencakup sekitar 70 persen penduduk Indonesia, dengan sekitar 49,42 persen adalah perempuan dan 31,60 persen adalah anak-anak, menunjukkan signifikansi populasi ini dalam konteks nasional.

  1. Rentan Terhadap Kekerasan dan Diskriminasi

Kesetaraan gender dan perlindungan perempuan menjadi krusial mengingat rentan perempuan terhadap kekerasan dan diskriminasi. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari bentuk-bentuk ketidaksetaraan dan kekerasan terhadap perempuan.

  1. Perlindungan Hak Anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun