Mohon tunggu...
Tauhid Patria
Tauhid Patria Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

Menulis apa saja kan suka-suka saya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sinergi Bank Danamon dan KPK, Trip ke Bogor yang Menyenangkan

10 Maret 2017   09:50 Diperbarui: 11 Maret 2017   00:00 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Temen-temen KPK sudah bersiap gerebek di Stasiun Manggarai

Bogor menjadi kota yang punya cerita buat saya. Dari jaman kuliah dulu, kota hujan ini sudah sering saya kunjungi bareng temen-temen kuliah. Mulai dari bolos kuliah terus kabur ke Bogor sampai akhir pekan kulineran bareng temen-temen kampus di Kawasan Taman Kencana, Bogor. Nah, Sabtu kemarin, saya kembali mengunjungi kota yang dipimpin Walikota Aria Bima ini. Bersama teman-teman Kompasioner Penggila Kuliner (KPK) kita melakukan gerebek di kawasan Surya Kencana, kawasan yang selama ini terkenal sebagai kawasan kuliner di Bogor.

Sejak pagi kami semua kumpul di Stasiun Manggarai, Jakarta. Dari pagi, satu-persatu anggota gerebek KPK muncul di stasiun. Hingga menjelang siang, kami semua sudah berkumpul dan bersiap berangkat menuju Stasiun Bogor. Oia, untuk berangkat ke Stasiun Bogor, kita semua dibekali Flazz Danamon dengan desain klub sepakbola Inggris, Manchester United. Kartu flazz keren ini memiliki 3 desain pemain MU yakni Wayne Rooney, Ander Herrera dan De Gea.  Kartu Flazz dengan desain yang didominasi warna merah ini ternyata dicetak terbatas loh oleh Bank Danamon yakni hanya 5000 kartu.

Wuih ada Wayne Rooney neh di kartu flazz danamon
Wuih ada Wayne Rooney neh di kartu flazz danamon
Wah jadi seneng berangkat dengan kartu flazz Danamon di tangan.  Karena dengan flazz ini, tidak hanya buat naik kereta Commuterline juga bisa bertransaksi dimana saja yang ada logo flazz-nya termasuk buat naik trans Jakarta, kendaraan umum yang saya gunakan sehari-hari.  Kami semua mencoba kartu flazz Danamon dengan mengaktifkan terlebih dahulu di Stasiun Manggarai. Ternyata kartu flazz Danamon yang belum lama di launching ini sudah bisa digunakan untuk naik Commuterline dan kita semua jadi memiliki pengalaman menggunakan Flazz Danamon di stasiun. Pokoknya aman dah perjalanan ke Bogor selama kartu flazz Danamon ini dalam genggaman kita.

Temen-temen KPK mengabadikan momen bersama flazz danamon
Temen-temen KPK mengabadikan momen bersama flazz danamon
Tidak sampai 1 jam kita sudah sampai di Stasiun Bogor. Setelah kumpul, kita semua dari stasiun ini akan menuju titik pemberhentian pertama di Keuken Koffie, Kawasan Jalan Bangka 16, Bogor. Kita semua berjalan menuju pintu keluar stasiun untuk melakukan tapping di pintu keluar. Saldo kartu flazz Danamon kami terpotong Rp.5000  untuk jarak dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Bogor. Lumayan, masih ada sisa Rp. 20000 yang bisa digunakan buat pulang dari Bogor nanti.

Tiba di Stasiun Bogor dan siap melanjutkan perjalanan menuju Keuken Koffie
Tiba di Stasiun Bogor dan siap melanjutkan perjalanan menuju Keuken Koffie
Saya dan teman-teman KPK kemudian melanjutkan perjalanan menuju Keuken Koffie menggunakan angkot 02 yang melewati kawasan Jalan Bangka. Setelah sedikit berjalan kaki, akhirnya saya dan teman-teman menginjakan kaki di Keuken Koffie. Kue coklat, kentang goreng, pisang coklat, dan edamame alias kacang kedelai menyambut kami begitu sampai di kafe ini.

Ini dia Keuken Koffie di kawasan Jalan Bangka 16 Bogor
Ini dia Keuken Koffie di kawasan Jalan Bangka 16 Bogor
Makanan pembuka ini terlalu sayang untuk dilewatkan apalagi setelah kami menempuh perjalanan yang cukup jauh, membuat perut lumayan keroncongan di hari yang sudah mulai beranjak siang itu. Akhirnya saya lebih memilih menghabiskan kacang kedelai sebagai cemilan sehat siang itu. Udah lama juga saya tidak menikmati sajian kacang kedelai sebagai salah satu makanan tradisional yang biasa dijajakan bersama bajigur ini.

Edamame alias kacang kedelai cemilan sehat yang saya pilih buat nyemil
Edamame alias kacang kedelai cemilan sehat yang saya pilih buat nyemil
Kue coklat ini juga enak banget loh..
Kue coklat ini juga enak banget loh..
Tidak lama acara pun dimulai. Kali ini kompasioner Yayat dipilih untuk memandu acara bincang-bincang santai bersama empat narasumber. Keempat narasumber tersebut adalah Natasha Damayanti selaku E Chanels Product Management Manager Bank Danamon, Irene Margaret, Promotion dan Media Relation Jaringan Prima,  Ayudia Respati, Food Blogger dan Pak Dodi selaku owner dari Keuken Koffie.

E Chanels Product Management Manager Bank Danamon
E Chanels Product Management Manager Bank Danamon
Kesempatan pertama Natasha Damayanti memberikan penjelasan mengenai flazz Danamon yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran di semua merchant yang berlogo flazz. Saat ini menurut Damayanti Flazz Danamon sudah bisa digunakan di 80 ribu merchant dan memudahkan para pengguna untuk bertransaksi non tunai seperti gerakan yang belakangan sedang digalakan Bank Indonesia. “Anak saya saja saya kasih flazz untuk keperluannya sehari-hari jadi bisa kita pantau juga keuangannya” ungkap Damayanti dihadapan teman-teman Kompasioner.

Irene Margaret, Promotion dan Media Relation Jaringan Prima
Irene Margaret, Promotion dan Media Relation Jaringan Prima
Layaknya sebuah flazz, tentu saja kita harus melakukan top up kartu flazz kita agar bisa terus digunakan. Nah salah satu tempat dimana kita bisa top up flazz adalah di mesin ATM dan jaringan prima menyediakan hampir 100.000 ATM berlogo prima yang bisa digunakan untuk melakukan top up kartu flazz Danamon.  Irene Margaret, Promotion dan Media Relation Jaringan Prima, mengungkapkan, ATM berlogo jaringan prima hadir di seluruh Indonesia dan bisa digunakan untuk membantu nasabah Bank Danamon melakukan tarik tunai, transfer maupun sekedar cek saldo tabungan.

Ayudia Respati yang merupakan seorang food blogger menjadi pembicara selanjutnya. Kali ini blogger asal Bandung ini menjelaskan bagaimana membuat foto yang baik di instagram agar disukai dan bisa menambah follower serta menghasilkan pendapatan dari sosial media yang belakangan lagi hits ini. Menurut Ayudia, untuk posting di instagram ada waktu-waktu tertentu agar bisa dilihat banyak orang. “Ada waktu-waktu prime time agar instagram kita bisa dilihat banyak orang” ujar blogger yang biasa posting makanan rumahan ini.

Ayudia Respati food blogger yang menjelaskan mengenai posting di instagram
Ayudia Respati food blogger yang menjelaskan mengenai posting di instagram
Sementara owner Keuken Koffie, Pak Dodi, lebih banyak bercerita jika kafe yang dimilikinya ini sangat welcome terhadap komunitas dan menerima pembayaran menggunakan flazz. “ Flazz Danamon bisa digunakan di Keuken Koffie loh” ungkap Dodi.

Menu makan siang saya ayam kecombrang
Menu makan siang saya ayam kecombrang
Nah abis bincang santai ini, kita bersiap menuju ke kawasan Surya Kencana. Eits tapi tunggu dulu, sebelum ke sana, makan siang sudah menanti kami di Keuken Koffie. Ayam kecombrang menjadi menu yang saya pilih untuk makan siang di Keuken Koffie. Ayam lengkap dengan sambal, lalap dan nasi tersaji di hadapan saya. Karena penasaran seperti apa rasa ayam kecombrang ini, tanpa basa basi langsung saja saya sikat neh ayam, ternyata aroma kecombrang begitu terasa dari ayam dan dengan sambal yang pas membuat makan siang saya memiliki nuansa berbeda dari biasanya. Rasa ayam berpadu dengan sambal yang membuat satu porsi ayam kecombrang plus nasi saya habiskan dengan cepat.

Kelar makan siang, kami segera bergegas menuju Surya Kencana menggunakan angkot berwarna hijau khas Kota Bogor. Sebelum ke sana, kita semua dibekali uang Rp.100.000 untuk bekal kulineran. Wah, asyik neh bisa nyobain aneka jenis kuliner yang ada di sana, sekalian buat beli oleh-oleh buat orang rumah he..he…

Ini dia kawasan jalan Surya Kencana dan di seberang sana ada soto kuning Pak M Yusup yang terkenal
Ini dia kawasan jalan Surya Kencana dan di seberang sana ada soto kuning Pak M Yusup yang terkenal
Tidak sampai setengah jam, kita semua sudah tiba di Surya Kencana. Seperti tidak sabar untuk segera menggerebek tempat-tempat makan yang ada di sana, kami kelompok 2 langsung bergegas menghampiri para penjaja makanan di Surya Kencana. Berbagai jenis makanan bisa kita temukan di sini, mulai dari soto kuning H Yusup, asinan jagung bakar, lumpia bogor, sampai makanan khas Jawa Barat kaya cilok juga ada di sini.

Lumpia tahu yang saya cicipi di kawasan Jalan Surya Kencana Bogor
Lumpia tahu yang saya cicipi di kawasan Jalan Surya Kencana Bogor
Ketika teman-teman kompasioner lainnya tertarik untuk mencoba soto kuning, saya justru tertarik untuk mencicipi lumpia Bogor. Berbeda dengan lumpia yang umumnya kita jumpai, lumpia bogor berbentuk kotak dan sekilas terlihat seperti tahu putih. Dibalik kulit lumpia, terdapat campuranrebung dan toge dan juga telur yang diolah menjadi sebuah isi lumpia yang enak. Rebungnya yang gurih dan garing berpadu dengan telur dan toge yang memberikan nuansa berbeda dari lumpia yang biasa saya coba. Oia harganya juga terjangkau loh, satu lumpia Bogor ini dijual dengan harga Rp.8000 saja. Selain lumpia Bogor, saya juga mencicipi tales rebus yang dilumuri kelapa dan gula merah yang nikmat. Memang kalau ke Bogor rasanya kurang pas kalau tidak mencicipi makanan tradisionalnya yakni tales Bogor.

Tidak lupa, saya juga membeli tales Bogor untuk ibu dirumah. Ada cerita menarik saat saya membeli tales ini. Awalnya sang penjual menawarkan 6 buah tales dengan harga Rp.60.000 namun karena terlalu mahal, saya mencoba menawar dengan harga Rp.30.000. Awalnya sih engga dikasih, tapi ketika saya pura-pura pergi sang penjual kemudian memanggil saya dan setuju dengan harga Rp. 30.000. Lumayan dengan separuh harga, saya bisa membawa pulang tales Bogor buat ibu dirumah.

Menjelang sore kami semua pun kembali ke Stasiun Bogor untuk pulang ke rumah masing-masing. Sampai di stasiun saya pun kembali melakukan tap in menggunakan kartu flazz Danamon yang masih memiliki saldo sebesar Rp. 20.000. Kereta pun mengantarkan saya sampai di Stasiun Cawang dan kartu flazz Danamon saya kembali tap out dan saldo saya berkurang Rp. 5000 untuk perjalanan dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Cawang. Oia, dari Stasiun Cawang ini saya melanjutkan perjalanan menuju rumah dengan menggunakan Trans Jakarta. Saya kembali menggunakan kartu flazz Danamon untuk naik Trans Jakarta. Ternyata dengan satu kartu flazz Danamon ini kita sudah bisa berjalan-jalan kemana saja dan membuat kita aman mempunyai kartu flazz ini dalam genggaman.  

Tales bogor hasil kulineran di Bogor jadi temen ngopi yang enak..
Tales bogor hasil kulineran di Bogor jadi temen ngopi yang enak..
Oiya, saya juga mengucapkan terima kasih Bank Danamon dan KPK yang sudah membuat acara KPK Trip yang super seru ini, jalan-jalan dan kuliner di akhir pekan di Bogor menjadi acara yang menyenangkan di akhir pekan saya kemarin.

logo-kpk-58c21816337b61fe078f2b68.jpg
logo-kpk-58c21816337b61fe078f2b68.jpg

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun