IPA Cilandak sendiri bukannya tanpa masalah. Sampah dan banjir menjadi 2 masalah yang menjadi kendala yang dihadapi IPA Cilandak. Saya sendiri melihat alat pengukur ketinggian air yang terpasang di beberapa titik IPA Cilandak. Alat ketinggian ini menandakan tingginya banjir yang pernah menimpa IPA Cilandak. Bahkan banjir terakhir yang dialami IPA Cilandak terjadi pada bulan Agustus yang lalu dimana IPA Cilandak terendam banjir dengan ketinggian 4 meter lebih. Masalah banjir diakui Mas Rizky menjadi masalah yang sudah sering terjadi di IPA Cilandak. Bahkan beberapa tahun yang lalu IPA Cilandak pernah berhenti beroperasi beberapa hari akibat banjir.
Untuk itu, Mas Rizky menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitaran Kali Krukut untuk tidak membuang sampah ke kali karena selain dapat mencemari lingkungan, sampah-sampah ini juga menjadi penyebab banjir untuk rumah dan bangunan yang berdiri di sekitar Kali Krukut. “Kami sangat mengharapkan kesadaran masyarakat di sekitar Kali Krukut untuk tidak membuang sampah ke Kali Krukut agar tidak mencemari kali dan menyebabkan banjir” ungkap Mas Rizki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H