Mohon tunggu...
Tauhid Patria
Tauhid Patria Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

Menulis apa saja kan suka-suka saya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Visit Palyja, Ketika Palyja Mengajarkan Pentingnya Keberadaan Air Bersih

14 Desember 2016   22:12 Diperbarui: 14 Desember 2016   22:34 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dan teman-teman kompasiana saat mengunjungi IPA Cilandak

IPA Cilandak  sendiri bukannya tanpa masalah. Sampah dan banjir menjadi 2 masalah yang menjadi kendala yang dihadapi IPA Cilandak. Saya sendiri melihat alat pengukur ketinggian air yang terpasang di beberapa titik IPA Cilandak. Alat ketinggian ini menandakan tingginya banjir yang pernah menimpa IPA Cilandak. Bahkan banjir terakhir yang dialami IPA Cilandak terjadi pada bulan Agustus yang lalu dimana IPA Cilandak terendam banjir dengan ketinggian 4 meter lebih. Masalah banjir diakui Mas Rizky menjadi masalah yang sudah sering terjadi di IPA Cilandak. Bahkan beberapa tahun yang lalu IPA Cilandak pernah berhenti beroperasi beberapa hari akibat banjir.

Keberadaan sampah menjadi salah satu masalah di IPA Cilandak
Keberadaan sampah menjadi salah satu masalah di IPA Cilandak
Sampah juga menjadi masalah yang terjadi di IPA Cilandak. Saya sendiri melihat tumpukan sampah di IPA Cilandak. Sampah-sampah ini berasal dari Kali Krukut yang menjadi sumber air baku di IPA Cilandak. Dalam sehari IPA Cilandak bisa beberapa kali mengangkat tumpukan sampah dari Kali Krukut. Mas Rizky menyebut dalam sebulan IPA Cilndak bisa mengangkat lebih dari 7 ton sampah. 

Untuk itu, Mas Rizky menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitaran Kali Krukut untuk tidak membuang sampah ke kali karena selain dapat mencemari lingkungan, sampah-sampah ini juga menjadi penyebab banjir untuk rumah dan bangunan yang berdiri di sekitar Kali Krukut. “Kami sangat mengharapkan kesadaran masyarakat di sekitar Kali Krukut untuk tidak membuang sampah ke Kali Krukut agar tidak mencemari kali dan menyebabkan banjir” ungkap Mas Rizki.  

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun