Mohon tunggu...
Taufiq Zduroikhan
Taufiq Zduroikhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rekam Jejak Pikiran Dalam Aksara

Keberuntunganpun butuh pengetahuan bahwa itu dalah sebuah keberuntungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-DR UIN Malang Mengoptimalkan Multiple Intelegences Santri TPQ Al-Irsyad Desa Jeru Kecamatan Turen

31 Januari 2022   15:15 Diperbarui: 31 Januari 2022   15:23 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selaras dengan jurusan saya yaitu psikologi yang membahas tentang perilaku dan mental manusia. Kegiatan d TPQ menjadi salah satu focus saya dalam KKM-DR di des jeru ini. karena Psikologi juga mempeljari tentang perilaku dan mental anak-anak yang sedang belajar atau sekolah. 

Berbekal kordinasi dengan pengurus TPQ Al-Irsyad dan latar belakang sebagai mahasiswa psikologi, saya menawarkan program "Optimalisasi Bakat dan Minat Santri TPQ Al-Irsyad untuk mengembangkan multiple intelegence santri". Kegiatan ini merupakan asimilasi kegiatan pokok pembelajaran Al-qur'an meode Iqra' dengan kecerdasan (kinestetik, interpersonal, verbal linguistic, logichal mathematic, naturalistic, intrapersonal, visusal, musical) yang dimiliki oleh santri.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Kegiatan ini dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali dalam seminggu. Dalam setiap pertemuan tutor memberikan ice breaking yang mengarah observasi keahlian setiap santri.. beberapa ice breaking yag dilakukan seperti mewarnai, menulis ulang huruf hijaiyah, menghafalkan surat pendek, menghafal doa sehari hari dengan lagu dan lain sebagainya. 

Pada pekan pertama tutor akan memetakan santri dengan kecerdasannya masing masing dan akan memndapatkan pembelajaran yang sesuai. Kemudian pengembangan pembelajaran berbasis multiplr intelegence dilakuan rutin selama satu bulan, dan pada akhir pertemua munncul bakat-bakat yang dimiliki santri sehingga bakat tersebut dapat di tampilkan saat penutupan. 

Selain hal tersebut dampak yang dirasakan adalah santri dapat memahami huruf hijaiyah dan menghafal doa sehari-hari dengan baik.  Meski kegiatan ini belum berjalan dengan maksimal dikarenakan keterbatasan waktu dan sumberdaya manusia namun kegiatan ini dapat menjadi trobosan baru metode pembelajaran di TPQ AL-Irsyad desa Jeru Kecamatan Turen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun