Mohon tunggu...
Taufiq Sudjana
Taufiq Sudjana Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis adalah kegiatan lain di sela pekerjaan di sebuah sekolah swasta di Kota Bogor.

Bacalah dengan Nama Tuhanmu, dan ... menulislah dengan basmalah!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Wira Ananta Rudira

26 April 2021   02:26 Diperbarui: 26 April 2021   06:22 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wilayah Nusantara (Sumber: tangkapan layar Google Map)

Alangkah wajar setelah mengetahui riwayat kapal itu, dan akhirnya kita harus legowo menerima kenyataan bahwa memang sudah saatnya Nanggala itu menuju keabadian.

Riak ombak menyaksi kepergiannya. Seperti desir lirih pada keheningan Nanggala menembus samudera. Hingga kedalamannya menyisakan misteri yang akan tetap abadi. Karena patroli tidak akan pernah selesai.

Untuk seluruh awak kapal yang meninggalkan kita semua, mari kita panjatkan doa terbaik. Melebihi semua semboyan yang digaungkan, karena hanya doa yang akan mengantarkan mereka menuju keabadian.

Dengarkanlah sejenak suara hati kita, untuk mengakui dengan kesadaran penuh bahwa tiada yang abadi di dunia fana ini. On eternal patrol adalah sebuah ziarah abadi menuju Sang Pencipta.

Indonesia harus tegar, meski tanpa tagar apa pun. Tiada artinya semboyan tanpa upaya mewujudkannya. Indonesia adalah negara maritim yang perlu memiliki lebih dari sebuah kekuatan Nanggala.

Romantisme pada sebuah slogan janganlah membuat cengeng. Karena Wira Ananta Rudira mengandung arti keberanian tanpa mengenal batas. Hingga titik darah penghabisan. Lautan nusantara harus tetap terjaga. Nusantara perlu terus dijaga.

Akhir kata, jika boleh mengatakan bahwa nasionalisme kita sekarang hanya muncul ketika musibah melanda, dan/atau ketika tim olah raga nasional sedang berlaga. Lebih dari itu, nasionalisme kita hanya tinggal dalam slogan.

Artikel pernah tayang di Kumparan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun