Mengenai rekomendasi mengenai penataan database sarana dan prasarana sekolah, beliau mengakui bahwa data sarpras yang bersumber dari Dapodik saat ini tidak valid. Kendalanya karena operator sekolah tidak punya latar belakang teknik sipil sehingga tidak mempunyai kompetensi untuk menilai tingkat kerusakan prasarana sekolah. Dengan adanya rekomendasi tersebut, ke depan pihaknya akan bekerjasama dengan Wasbangkim  untuk memberikan pendampingan operator sekolah agar mereka secara mandiri dapat menilai tingkat kerusakan sarana dan prasarana di sekolah masing-masing. Selain memvalidasi data, operator sekolah juga akan didampingi agar dapat memasukkan data sarana dan prasarana sekolah ke dalam Dapodik secara berkala.Â
Selang empat bulan setelah penyampaian hasil studi unit cost sarpras, kami kembali menjumpai Ibu Irfa di ruang kerjanya. Terlihat tumpukan dokumen di setiap sudut ruangan yang berukuran tidak lebih dari 3x4 meter persegi. Dengan senyum tipisnya, beliau mempersilahan kami bertiga duduk di kursi yang berjejer menghadap meja kerjanya. Sekilas kami melihat raut wajah lelah di balik senyumannya. Tak bermaksud mencari tahu apa yang sedang dikerjakannya, sebagai pembuka pembicaraan dan mencairkan suasana, saya bertanya apa kesibukan beliau saat ini. Ternyata, memang saat ini beliau sedang sibuk memeriksa tumpukan dokumen sarana dan prasarana sekolah se-kota Bogor, yang ada di pojokan ruangan, untuk bahan pembahasan penyusunan anggaran sarana dan prasarana sekolah dalam rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017. Salah satu rujukan yang digunakan untuk menyusun anggaran sarpras adalah hasil studi Article 33.Â
Menurut penuturan dari Ibu Irfa, setelah membaca rekomendasi hasil studi unit cost sarpras yang disampaikan oleh Article 33 beberapa waktu lalu, pihaknya segera membentuk Gugus Operator Sekolah yang anggotanya merupakan operator sekolah. Mereka lalu ditunjuk menjadi koordinator bagi para operator sekolah di tingkat kecamatan-kecamatan. Anggota Gugus Operator tersebut kemudian dilatih oleh Dinas Pendidikan yang bekerjasama dengan Wasbangkim agar terampil menilai kerusakan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setelah lulus pelatihan, setiap anggota Gugus Operator mendapat tugas melatih dan mendampingi para operator sekolah di wilayah kecamatan masing-masing sehingga para operator mampu mendata kondisi sarana dan prasarana secara akurat. Selain itu, Gugus Operator Sekolah juga menjadi forum diskusi  para operator sekolah, sekaligus menjadi saluran informasi dari Dinas pendidikan ke sekolah-sekolah, begitupun sebaliknya. Menurut Ibu Irfa, data Dapodik sarana dan prasarana sekolah kota Bogor saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelum adanya forum Gugus Operator Sekolah.
Bagi Kami sebagai tim peneliti, mendengar kabar di atas, seakan menjadi penebus semua kerja keras dalam melakukan penelitian tersebut.
Lukman Hakim
Kepala Divisi Social Development, Article 33 Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H