Mohon tunggu...
Taufiq Suni Prtama
Taufiq Suni Prtama Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mencoba merangkai huruf menjadi kata-kata membentuk prosa !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ada Apa dengan Mahasiswa?

5 April 2016   02:13 Diperbarui: 5 April 2016   03:23 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti sekarang kebanyakan para aktivis mahasiswa gerakannya stagnan tidak memberikan contoh yang baik terhadap rakyat atau juga rakyat sekarang tiak mempercayai peran dari mahasiswa di kehidupan sehari-hari akibat lebih terkonsentrasi terhadap perbudakan liberalisme?. Gelar kuliah hanya menjadi syarat untuk mendaftar kerja tanpapemngalaman-pengalaman yang di buat, dengan jumlah lapangan pekerjaan yang sempit dan otak yang terhimpit kebodohan apakah kita akan di gunakan di dunia pekerjaan, 

Intinya sekarang sebelum terlambat kita sebagai mahasiswa mulai berkreasi menciptakan inovasi dan gebrakan yang bisa membuat kita bersaing dengan asing di tambah dengan kebijakan masyarakat ekonomi asean kita harus memberikan brand terhadap diri kita. Arti maha yang paling tinggi pun harus kita bedah secara komprhensif , jika demokrasi sekarang secara langsung maka kesuksesan juga tidak ada kata terwakilkan oleh orang lain atau kawan sejawat. 

Memang kesadaran harus di tingkatkan , seiring terpuruknya pemerintahan dengan tunggakan hutang kita harus memberikan opsi-opsi yang bisa membangkitkan keadaan sekitar kita. 

Adakalanya kita sebagai mahasiswa mengadah ke atas dan berkaca atas keberhasilan mahasiswa dahulu untuk meningkatkan kecerdasan sehingga cita-cita dari negara yang tercantum di undang-undang dasar 1945 biasa di capai , rubahlah mindsheet dengan membaca buku agar pengetahuan bisa bertambah setiap harinya bukan hanya membaca status di media sosial saja karena tak ada gunanya kata-kata mutiara tanpa tindakan di kehidupan seakrang ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun