Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa Telah Jadi Abu

26 Oktober 2023   08:32 Diperbarui: 26 Oktober 2023   08:36 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke atas langitmu, Gaza, doa doa telah jadi abu. Kepala kepala ditumbuhi pasir pasir yang panas. Mata mata memandangmu dari jauh bagai mata gagak yang tua. Kami sedih tak bisa berbuat apa. Meja meja runding hanyalah kongsi yang kosong dan busuk. Yang berpihak kepadamu tak bisa bersuara. Kami tak bisa memberimu kapal perang dan pesawat pengintai. Diam diam kami hanya bergunut nazilah, selemah lemahnya cinta untukmu, oh Gaza.

Di atas tanahmu yang harum nabi nabi, darah darah itu menjadi awan dan bersaksi. Untuk niat apa ia ditumpahkan.

Doa doa jadi abu yang bertangkai tangkai,menjuntai bersama tangisan kematian warga sipil dan anak anak. Kata orang, kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Betapa mahal kata kata itu. Betapa mahal tanah Alquds.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun