Ke atas langitmu, Gaza, doa doa telah jadi abu. Kepala kepala ditumbuhi pasir pasir yang panas. Mata mata memandangmu dari jauh bagai mata gagak yang tua. Kami sedih tak bisa berbuat apa. Meja meja runding hanyalah kongsi yang kosong dan busuk. Yang berpihak kepadamu tak bisa bersuara. Kami tak bisa memberimu kapal perang dan pesawat pengintai. Diam diam kami hanya bergunut nazilah, selemah lemahnya cinta untukmu, oh Gaza.
Di atas tanahmu yang harum nabi nabi, darah darah itu menjadi awan dan bersaksi. Untuk niat apa ia ditumpahkan.
Doa doa jadi abu yang bertangkai tangkai,menjuntai bersama tangisan kematian warga sipil dan anak anak. Kata orang, kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Betapa mahal kata kata itu. Betapa mahal tanah Alquds.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI