Ke atas langitmu, Gaza, doa doa telah jadi abu. Kepala kepala ditumbuhi pasir pasir yang panas. Mata mata memandangmu dari jauh bagai mata gagak yang tua. Kami sedih tak bisa berbuat apa. Meja meja runding hanyalah kongsi yang kosong dan busuk. Yang berpihak kepadamu tak bisa bersuara. Kami tak bisa memberimu kapal perang dan pesawat pengintai. Diam diam kami hanya bergunut nazilah, selemah lemahnya cinta untukmu, oh Gaza.
Di atas tanahmu yang harum nabi nabi, darah darah itu menjadi awan dan bersaksi. Untuk niat apa ia ditumpahkan.
Doa doa jadi abu yang bertangkai tangkai,menjuntai bersama tangisan kematian warga sipil dan anak anak. Kata orang, kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Betapa mahal kata kata itu. Betapa mahal tanah Alquds.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H