Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Pasar Pagi

25 Juni 2023   10:51 Diperbarui: 25 Juni 2023   11:05 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi hampir pergi dan matahari hampir ke atas kepala. Di pasar pagi tak ramai lagi. Orang orang tetap belanja untuk keperluan sehari dua hari atau keperluan yang dujual kembali.

Para pedagang dan pekerja telah menakar tubuh dan waktunya untuk penghidupan. Seorang agen melintas. Singgah di beberapa toko. Menagih janji dan negosuasi. Dan lalu ia mengambil photo lokasi. 

Penarik becak yang selalu sepi pelanggannya duduk mencerna suasana dan mendengar gemuruh di batinnya. Ia telah menjual dirinya untuk suatu martabat,tanpa meminta minta sana sini.

Baca juga: Di Pasar Sore

Sesekali tercium aroma cabai dan rempah rempah yang digiling. Suara mesinnya menderu memanggil harapan hingga ke akhir petang.

Kadang di sini jalanan basah dan pasti sempit. Beberapa mobil lalu lalang bersisian yang kadang terjebak macet yang panjang. 

Di pasar pagi kita berbagi ruang dan peristiwa. Mungkin juga peristiwa kalah dan menang. Di sini orang orang membangun cerita cerita kecil tentang perjuangan menyambung hidup di tengah gempuran hegemoni market modern.

Baca juga: Di Pasar Malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun