Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seru! Ceramah UAS di Dusun Manggis Aceh Barat

27 Desember 2022   00:12 Diperbarui: 27 Desember 2022   00:27 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ceramah Ust Abd.Somad di Dusun Manggis
=====

Aceh Barat, 26 Des 2022.
Dalam rangka memperingati 18 Tahun Tsunami Aceh, Ust Abdul Somad (UAS) diundang pada rangkaian acara yang dimaksud.

Tim UAS Aceh bersama IKAT dan unsur terkait lainnya melakukan safari dakwah bahkan sampai ke pelosok Aceh Barat, daerah Manggi Kaway xvi di komplek dayah Inabah. Sehari sebelumnya ada kegiatan di Banda Aceh dan Lamno, Aceh Jaya.

Khusus hari ini UAS dan Tim serta perangkat desa, disertai anggota polri dan TNI juga mendampingi Dakwahnya di dusun Manggis, kec. Johan Pahlawan.

Yang unik dari kegiatan pagi tadi, bahwa niat untuk mengundang UAS ini sudah lama, namun baru terlaksana hari ini.

Teristimewa menurut UAS, bahwa walau yang mengundang hanya level dusun, namun pelayanan dan sambutan jamaahnya level internasional, karena ramainya jamaah yang memenuhi di dalam dan halaman masjid Baitussalam, juga di sisi kiri dan kanan masjidnya.

Dalam ceramahnya yang dijeda dengan tiga sesi tatap muka ke hadapan jamaah, UAS menyampaikan tiga poin pokok juga, yaitu terkait dengan refleksi terhadap musibah, peran ibu dalam keluarga dan pentingnya amal ma'ruf agar masyarakat terhindar dari musibah besar.

Menurutnya, kita mesti berhusnu zhan bahwa musibah Tsunami adalah mata ujian dari Allah swt untuk memperkuat iman warga Aceh, sebagaimana dulu Aceh pernah menghadapi zaman penjajahan dengan gagah dan penuh kegemilangan. Hingga muncul tokoh tokoh besar, pahlawan dan ulama ulama Aceh.

Maka dalam awal  tablighnya UAS mengingatkan bahwa mereka yang syahid tidaklah mati" di sisi Allah melainkan tetap hidup, mendapat rezeki dariNya.

Terkait peran Ibu, UAS menitik beratkan pada usaha ibu untuk memaksimalkan doa dan penjagaan bagi anak anaknya, sebab kalau tidak, maka akan ada musibah lebih besar dari Tsunami yang akan melanda generasi muda.

Adapun perihal amal ma'ruf, menurut UAS, bila musibah itu datang menimpa maka yang terkena bukan hanya para pelaku maksiat saja, namun juga seluruh warga masyarakat, sehingga diperlukan sinergi dalam perbaikan masyarakat oleh setiap aparat/penjabat di pemerintahan serta komponen masyarakat lainnya.

Dalam sajian tablighnya UAS sesekali menyelingi dengan potongan ayat, hadis dan juga humor segar serta pantun, sehingga jamaah tetap bertahan dari jam 10 pagi hingga menjelang shalat zuhur.

Rangkaian ceramah UAS ditutup dengan doa, dan safarinya dilanjutkan di dayah Raudhatul Mubarakah desa seuneubok setelah zuhur, lalu bertolak balik ke Banda Aceh bersama Tim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun