Adapun perihal amal ma'ruf, menurut UAS, bila musibah itu datang menimpa maka yang terkena bukan hanya para pelaku maksiat saja, namun juga seluruh warga masyarakat, sehingga diperlukan sinergi dalam perbaikan masyarakat oleh setiap aparat/penjabat di pemerintahan serta komponen masyarakat lainnya.
Dalam sajian tablighnya UAS sesekali menyelingi dengan potongan ayat, hadis dan juga humor segar serta pantun, sehingga jamaah tetap bertahan dari jam 10 pagi hingga menjelang shalat zuhur.
Rangkaian ceramah UAS ditutup dengan doa, dan safarinya dilanjutkan di dayah Raudhatul Mubarakah desa seuneubok setelah zuhur, lalu bertolak balik ke Banda Aceh bersama Tim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H