*****
awan awan berjatuhan (pelan pelan)
angin berat berkayuh
suara suara mesin mengaduh aduh
sepanjang kota penuh peluh
lorong lorong telah disesak rusuh
sudut sudut ruang dan tautannya
menyimpan hasrat anak anak kota
yang memajang ekstase (penuh gairah)
lampu lampu kota
pecah berhamburan
pikiran pikiran bertabrakan
debu debu menimpa badan:
mimpi mimpi tertidur
di bawah jembatan  (betapa ironis)Â
******
Note: Reproduksi dari Mabuk Kota
https://www.kompasiana.com/taufiqsentana9808/61f92cbfbb4486397c37dcb2/mabuk-kota
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H