Karena secara fitrawi, Â kita adalah makhluk yang condong tersugesti, Â di awal kehidupan kecil kita, misalnya, semua reaksi dan aksi kita diantaranya karena sugesti/rangsangan luar dari lingkungan terdekat, Â sehingga kita terdorong untuk terlibat, Â bergairah, Â meniru dan berbahagia atau sedih. Kita tidak cukup HANYA mengandalkan insting.
Sugesti itu ada yang kita munculkan dari dalam diri kita. Â ada yang disebabkan faktor indera, impresi dan pengalaman pengalaman.
Apa yang kita saksikan di televisi, Â musik, kanal digital, Â iklan iklan, Â umumnya adalah bagian dari sugesti, Â di atas sugesti adalah kehendak,Â
 Atas KehendakNya semua terjadi, namun kita dibekali pilihan pilihan untuk diputuskan.
Puisi ada, karena adanya kehendak si penyair, Â kehendaknya yang murni akan menghasilkan sugesti yang asli dan tahan lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H