menulis pagi membutuhkan tinta hati
yang tiada patah dan luruh.
sebab pagi datang dengan lembaran baru yang utuh.
catatan lama di benak-jiwa membuat mata pena kita berat. berat menulis hal hal baru.berat menulis dan mengkaji perspektif yang lebih lurus. mata itupun berkarat, menjadi kerak kerak pengalaman yang tak bertunas.
menulis pagi seperti mengemas
dan mematut kebijaksanaan,
yang bisa dipetik oleh kehidupan
dan menjadi jembatan
ke tanah seberang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI