Mohon tunggu...
TAUFIQ ROYHAN SUGIANTO
TAUFIQ ROYHAN SUGIANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

NIM : 2021050101162 KELAS : E / EKONOMI SYARIAH ASAL KAMPUS : IAIN KENDARI

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Tingkat Efisiensi Badan Pengelola Zakat di Tiga negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Singapura)

25 Maret 2024   22:12 Diperbarui: 25 Maret 2024   22:13 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

judul :

Analisis tingkat efisiensi Badan Pengelola zakat Di tiga negara Asean ( Indonesia, Malaysia, Singapura )

nama jurnal :

Islamiconomic : Jurnal Ekonomi Islam

volume dan halaman :

11, 55-76

tshun :

2020

Penulis :

Hani Meilita Purnama Subardi, Citra Sukmadilaga, Indri Yuliafitri

Reviewer :

taufiq Royhan Sugiant0

tanggal :

25--3-2024

tujuan penelitian :

untuk mengetahui bagaimana zakat di kelola di negara selain indonesia

metode penelitian :

menggunakan metode penelitain kuaantitatif dengan pendekatan deskriptif

hasil penelitian :

Berdasarkan hasil pengukuran efisiensi menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) pada periode 2013 hingga 2017, BAZNAS mengalami fluktuasi efisiensi dengan tingkat ineffisiensi pada tahun 2013 sebesar 84,73%, tetapi kemudian mengalami peningkatan menjadi 100% pada tahun 2014, 2016, dan 2017. Sementara itu, MAIK dan MUIS menunjukkan kinerja yang konsisten dengan tingkat efisiensi sebesar 100% sepanjang periode tersebut, menandakan kemampuan yang baik dalam pengelolaan dana zakat dan pengelolaan biaya yang terkait.

kelebihan penelitian :

Hasil penelitian memberikan alat evaluasi bagi lembaga-lembaga zakat dalam mengelola dan merencanakan strategi pengumpulan dan penyaluran dana yang lebih baik. Ini memiliki implikasi positif dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan zakat dan memperbaiki distribusi kekayaan masyarakat.

kelemahan penelitian :

keterbatasan dalam variabel input dan output yang digunakan dalam mengukur efisiensi. Hal ini dapat mengabaikan faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi efisiensi pengelolaan zakat, sehingga analisis efisiensi menjadi terbatas dalam cakupannya.

kesimpulan :

Berdasarkan hasil dan pembahasan tingkat efisiensi BAZNAS, MAIK, dan MUIS, disimpulkan bahwa MAIK dan MUIS menunjukkan efisiensi yang optimal dalam penghimpunan, penyaluran dana, dan pengelolaan zakat, sementara BAZNAS masih mengalami inefisiensi pada tahun 2013 dan 2015. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengembangkan studi terkait faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi pada Badan Pengelola Zakat. Lebih lanjut, direkomendasikan untuk memperluas sampel penelitian ke Badan Pengelola Zakat di negara lain guna memperkaya pemahaman akan efisiensi dalam konteks global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun