Peserta didik mengalami kejenuhan selama proses pembelajaran yang cenderung monoton (duduk mendengarkan ceramah guru/presentasi kelompok lain). Peserta didik tidak terbiasa menggunakan kamus untuk mencari kosakata yang belum diketahui karena sudah terbiasa menggunakan Google Translate.
Alat untuk menunjang penggunaan media pembelajaran berbasis TPACK (proyektor) masih terbatas sehingga harus bergantian dengan guru lain saat menggunakannya, sehingga guru harus menemukan solusi lain.
Berdasarkan tantangan di atas, dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi mayoritas berasal dari guru yang harus meningkatkan kompetensinya baik dalam bidang pedagogik maupun professional agar dapat menciptakan aktivitas pembelajaran yang tidak monoton bagi peserta didik. Selain itu tantangan juga berasal dari peserta didik yang memiliki motivasi belajar rendah akibat kemudahan menggunakan Google Translate, serta dari sarana pembelajaran yaitu alat untuk menunjang media pembelajaran berbasis TPACK masih terbatas. Dan yang terlibat dalam tantangan ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Inggris, 21 siswa kelas XI AKL (Akuntansi dan Keuangan Lembaga) di SMKS Maarif Kota Magelang.
Aksi
Berikut ini adalah langkah-langkah dan strategi yang dilakukan guru dalam menghadapi tantangan-tantangan di atas:
1. Pada proses pembelajaran guru menerapkan media
pembelajaran yang inovatif yaitu Word Wall dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Pembagian Kelompok:
Pada tahap ini peserta didik dibagi ke dalam
beberapa kelompok dan tiap kelompok diberi nama dengan angka 1-5. Setelah itu guru memberikan penjelasan singkat tentang materi yang akan dipelajari.
b) Pengajuan Pertanyaan: