Mohon tunggu...
Taufiq Nur Azis Smart
Taufiq Nur Azis Smart Mohon Tunggu... Konsultan - Terus memberi manfaat

Nikmati seadanya, jangan meniru mereka yang punya segalanya. (bersyukur) Gus Baha'

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Not Ony "Banking Concept of Education"

5 Agustus 2020   16:01 Diperbarui: 25 Desember 2021   07:13 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Istilah "Banking Concept Education" dipopulerkan oleh seorang filosof Brasil yang bernama Paul Freiree. Banking concept of education memiliki pengertian bahwa pendidikan adalah bank (tempat menyimpan konsep/ pengetahuan). 

Masyarakat feodal (hirarkis) adalah struktur masyarakat yang umum berpengaruh di Amerika Latin pada saat itu terjadi perbedaan mencolok antara strata masyarakat “atas” dengan strata masyarakat “bawah” Golongan atas menjadi penindas masyarakat bawah melalui kekuasaan politik dan akumulasi kekayaan.

Ciri Pendidikan “banking system” hubungan guru-murid – di semua tingkatan pendidikan, identik dengan watak bercerita.. Murid lebih menyerupai bejanabejana yang akan dituangkan air (ilmu) oleh gurunya pendidikan seperti ini menjadi sebuah kegiatan menabung. Murid sebagai “celengan” dan guru sebagai “penabung”

Jadi menurut Paulo Freiree pendidikan pada waktu itu sebagai tempat menyimpan (transaksi) informasi pengetahuan. 

Kondisi ini pun terjadi di negara kita hari ini. Dimana pendidikan masih menerapkan siswa sebagai objek pendidikan yang hanya menerima informasi satu arah di guru atau pendidik. Padahal diluar sana kita semua mengetahui bahwa informasi dalam hal ini pengetahuan dapat diperoleh (diakses) siswa kapanpun dan dimana pun. Sehingga menurut penulis bahwa paradigma siswa sebagai banking concept of education harus segera digeser. 

Jika banking concept education hari ini masih berlaku didunia pendidikan kita, maka para siswa memiliki kemampuan pengetahuan tanpa memiliki bakat (skill). Bakat seorang siswa bisa muncul ketika proses pendidikan tidak hanya pada tataran banking concept of education.

Hari ini siswa tidak hanya membutuhkan informasi (pengetahuan) tetapi skill atau kompetensi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun