RESUME JURNAL 1 :Â
"IMPLEMENTASI BRILINK DALAM MENDORONG KEUANGAN INKLUSIF DI BANK BRI KOTA MADIUN"
Informasi Jurnal
- Judul: Implementasi BRILink dalam Mendorong Keuangan Inklusif di Bank BRI Kota Madiun
- Penulis: Herman Ahmadi
- Jurnal: Jurnal Akuntansi, Prodi. Akuntansi -- FEB, UNIPMA
- Volume: 1
- Nomor: 2
- Tahun: April 2018
Pendahuluan
Jurnal ini membahas implementasi BRILink di Bank BRI Kota Madiun sebagai upaya untuk mendorong keuangan inklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keberlanjutan layanan BRILink, mengidentifikasi hambatan dalam implementasinya, dan menguji bagaimana implementasi yang berhasil dapat mendorong keuangan inklusif di Madiun dan sekitarnya. Artikel ini menekankan pentingnya strategi keuangan inklusif dalam memberikan akses ke layanan keuangan bagi semua individu, terutama mereka yang berada dalam kelompok berpendapatan rendah. Artikel ini juga menyoroti peran perbankan tanpa kantor cabang, seperti BRILink, dalam menyediakan layanan perbankan dasar bagi masyarakat yang kurang dilayani. Artikel ini menyimpulkan dengan membahas upaya Bank BRI untuk mengembangkan layanan perbankan inovatif yang mendukung keuangan inklusif di Indonesia.
Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dilakukan di PT. BRI (Persero), Tbk. Kantor Cabang Madiun. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen terkait implementasi BRILink. Teori sikap dan perilaku serta teori literasi keuangan digunakan untuk menjelaskan perilaku orang-orang yang menggunakan BRILink dan keberhasilan BRILink dalam mendorong keuangan inklusif.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi BRILink di Bank BRI Kota Madiun telah berhasil mendorong keuangan inklusif dengan memberikan akses ke layanan keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi hambatan dalam implementasi BRILink dan menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan, pendapatan, jarak dari bank, usia, dan status perkawinan mempengaruhi akses terhadap layanan keuangan. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa masyarakat yang memiliki akses ke jasa keuangan formal memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melakukan perencanaan keuangan, memilih dan memanfaatkan produk jasa keuangan, serta terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas. Oleh karena itu, penting untuk terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat agar mereka dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.Â
Dalam upaya mencapai keuangan inklusif, penting untuk memperkuat sinergi antara bank, lembaga keuangan mikro, dan lembaga keuangan non-bank. Kolaborasi ini dapat meningkatkan skala usaha dan eksplorasi berbagai kemungkinan produk, layanan, jasa, dan saluran distribusi inovatif. Selain itu, perlindungan konsumen juga menjadi aspek penting dalam menciptakan rasa aman dalam berinteraksi dengan institusi keuangan.
Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa akses terhadap layanan keuangan dipengaruhi oleh tingkat literasi keuangan, pendapatan, jarak dari bank, usia, dan status perkawinan. Implementasi BRILink di Madiun telah berhasil meningkatkan akses ke layanan keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau. Namun, masih terdapat hambatan seperti rendahnya literasi keuangan dan kesulitan dalam meyakinkan pedagang dan pelanggan. Dalam upaya mencapai keuangan inklusif, penting untuk memperkuat sinergi antara bank, lembaga keuangan mikro, dan lembaga keuangan non-bank serta meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
RESUME JURNAL 2 :
"SISTEM IMBAL JASA PADA AGEN BRILINK DI KECAMATAN AIR DIKIT KABUPATEN MUKOMUKO DARI PERSPEKTID EKNOMI ISLAM"
Informasi Jurnal
Judul : Sistem Imbal Jasa pada Agen BRILink di Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko dari Perspektif Ekonomi Islam
Jurnal : Jurnal Iqtisaduna
Volume : 8
No : 1Â
Tahun : Edisi Juni 2022
Penulis: Adi Setiawan, Adi Putra.
Pendahuluan
Jurnal ini membahas tentang sistem imbal jasa yang digunakan oleh Agen BRILink di Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko. Penelitian ini dilakukan dengan perspektif ekonomi Islam untuk mengevaluasi kepatuhan sistem imbal jasa tersebut terhadap prinsip-prinsip ekonomi Islam. Jurnal ini bertujuan untuk memahami apakah sistem imbal jasa tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam seperti kerjasama, kelayakan, kepastian, dan manfaat.
Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan penelitian lapangan di kantor BRI dan Agen BRILink Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan informan, observasi di lapangan, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem imbal jasa pada Agen BRILink di Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko adalah sistem bagi hasil antara BRI dan agen BRILink, dengan persentase fee sebesar 50%:50%. Tarif jasa tidak memiliki biaya administrasi nominal khusus dari BRI, namun tarif standar disediakan dan biaya administrasi tambahan ditentukan oleh masing-masing agen BRILink. Analisis menunjukkan bahwa tarif jasa tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam seperti kerjasama, kelayakan, kepastian, dan manfaat.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa sistem imbal jasa yang digunakan oleh Agen BRILink di Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Sistem ini memenuhi kriteria kerjasama, kelayakan, kepastian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H