Mohon tunggu...
Travel Story

Pengalaman Saya di wisata Mangrove

17 Januari 2016   11:16 Diperbarui: 17 Januari 2016   11:45 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin selama ini banyak temen2 yang salah dalam menyebutkan nama mengenai kawasan Hutan Mangrove yang ada di angke kapuk. Sebenarnya jika disearching ada 3 nama berbeda untuk kawasan mangrove sendiri yakni :

Suaka Margasatwa Muara Angke

Hutan mangrove yang satu ini lokasinya berada di seberang Kompleks Ruko Mediterania PIK dan juga dikelola oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI.   Hutan mangrove ini juga Tidak dibuka untuk umum karena untuk kesanapun kita harus meminta izin terlebih dahulu.

Hutan Mangrove Jakarta

Hutan mangrove berlokasi di Jalan Pantai Indah Utara I, Jakarta Utara. Hutan ini sudah Dikelola oleh provinsi DKI Jakarta, untuk masuk kesini tidak ada biaya hanya membayar biaya parkir kendaraan. Tempatnya memang tak seindah kawasan wisata huta mangrove karena disini dibiarkan tumbuh begitu saja.

Taman Wisata Alam Angke Kapuk
Taman inilah yang sering disebut 2 oleh temen2 atau yang suka di upload di fb dll. Taman Wisata Alam ange kapuk cocok dijadikan tempat wisata karena dikelola oleh pihak terkait. Tempat ini memiliki spot foto yang indah dan berbeda dari biasanya 

Biaya tiket masuk Wisata Alam Mangrove sendiri saat ini sudah mencapai Rp. 25.000/ orang, Parkir mobil Rp. 10.000/orang. Yang paling penting adalah peraturan PENTING dilarang membawa kamera SLR ataupun digital. Karena akan dikenakan biaya sebesar Rp. 1.000.000. Jadi yang hanya diperbolehkan itu cuma kamera handphone saja.

Untuk menuju ke Taman Wisata Alam menggunakan kendaraan umum yaitu :

Kami naik BKTB (Bus Kota Terintegrasi Busway) jurusan Monas-PIK (Pantai Indah Kapuk). BKTB merupakan salah satu layanan transportasi yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada 5 Februari 2014.

Meski bernama bus kota, BKTB yang terdiri atas 18 armada ini bentuk dan warnanya sama dengan bus Transjakarta, yaitu kuning-merah. Penumpang naik melalui halte Transjakarta, dan jika tidak ada halte Transjakarta, naik-turun di lokasi dengan tanda tertentu.

BKTB Monas-PIK yang kami naiki menggunakan jalur Transjakarta dan bersinggungan dengan 2 koridor Transjakarta, yaitu Blok M-Kota (Koridor 1) dan Pluit-Tanjung Priok (Koridor 12).

Ongkosnya, jika turun di PIK akan diminta tambahan Rp 3.500 dan jika turun sebelum PIK di luar halte Transjakarta dikenai ongkos tambahan Rp 2.500. Jika naik dari PIK di luar halte Transjakarta, dikenai ongkos Rp 6.000.

Kami naik Transjakarta dari Blok M, kemudian turun di halte Monas untuk transit lalu naik BKTB. Kami menunggu BKTB cukup lama, sekitar 30 menit. Selepas halte Bandengan Selatan, kami dimintai ongkos dan diberi karcis BKTB bertuliskan “Unit Pengelola Transjakarta Busway”.

Perjalanan dari Monas ke PIK kami tempuh dalam waktu 1 jam. Jalanan saat itu tidak begitu macet. Kami turun di depan Sekolah Buddha Tzu Chi dan berjalan ke belakang menuju Taman Wisata Alam Angke Kapuk. Dari depan Sekolah Buddha Tzu Chi ke pintu gerbang Taman Wisata Alam Angke Kapuk, kami berjalan sekitar 600 meter.

Selain menggunakan BKTB, menuju ke Taman Wisata Alam Angke Kapuk, jika naik kendaraan pribadi dari arah tol Bandara Soekarno-Hatta, keluar di pintu Kapuk Muara, kemudian mengarah ke Waterboom PIK. Jika dari Pluit, keluar di Muara Karang masuk ke arah Rumah Sakit PIK, Waterboom PIK. Jika dari JORR Lingkar Barat, keluar di Pantai Indah Kapuk, belok kiri lewat Garden House.

Kesan dan Masukan:

Secara lokasi, Taman Wisata Alam Angke Kapuk sangat bagus. Adanya pondokan dan lokasi kemah bisa menjadi alternatif liburan keluarga sekaligus pengenalan alam. Namun sayang, pelayanannya kurang ramah. Pengelola sepertinya kurang bisa melihat kebutuhan pelanggan, terutama dalam 3S, senyum, salam, sapa.

Makanan di kantin juga sepertinya kurang siap. Larangan membawa makanan dari luar rasanya kurang bijaksana jika di dalam kawasan sendiri tidak menyediakan makanan yang layak.

Larangan membawa kamera ke dalam kawasan juga larangan yang aneh menurut saya. Padahal jika pengunjung diperbolehkan memotret (kecuali untuk kebutuhan komersial semacam foto pra pernikahan atau syuting), maka Taman Wisata Alam Angke Kapuk akan mendapat promosi gratis. Apalagi di era media sosial sekarang ini, orang tak segan-segan membagikan pengalaman dan foto agar orang lain bisa datang. Meski ini bisa diatasi dengan kamera ponsel yang kualitasnya tak kalah dengan kamera biasa, rasanya larangan membawa kamera tetaplah aneh.

Informasi Harga
Tiket Masuk

Tiket masuk turis lokal: Rp 25.000/orang
Tiket masuk turis asing: Rp 125.000/orang
Parkir sepeda motor: Rp 5.000/unit
Parkir mobil: Rp 10.000/unit
Parkir bus: Rp 50.000/unit
Kamera selain kamera ponsel: Rp 1.000.000 (maksimum 7 orang)

Paket Wisata dan Sewa Perahu

Paket menanam mangrove: Rp 150.000/orang
Paket menanam mangrove dengan papan nama: Rp 500.000/orang
Sewa perahu: Rp 250.000/6 orang/perahu
Sewa perahu: Rp 350.000/8 orang/perahu
Sewa kano/perahu dayung: Rp 100.000/45 menit

Penginapan

Rumah tenda (camping ground) di atas tanah: Rp 300.000/malam, kamar mandi luar, max 2 orang
Rumah tenda di atas air tanpa AC: Rp 450.000/malam, kamar mandi luar, max 2 orang
Rumah tenda di atas air dengan AC: Rp 600.000/malam, kamar mandi luar, max 2 orang
Villa bervariasi, mulai dari Rp 1.300.000 hingga Rp 6.000.000 per malam

 

Cara Mencapai Lokasi

Peta: Google Maps
Menggunakan BKTB (Bus Kota Terintegrasi Busway) Transjakarta Monas-PIK, turun di Sekolah Tzu Chi
Naik Transjakarta arah Pluit, turun di halte Penjaringan, transit arah Pantai Indah Kapuk dengan BKTB, turun di Sekolah Tzu Chi
Dari arah tol Bandara Soekarno-Hatta, keluar tol arah Kapuk Muara, Pantai Indah Kapuk arah Waterboom, Golf & Garden House, Sekolah Tzu Chi
Dari tol Pluit keluar Muara Karang masuk Pantai Indah Kapuk, Rumah Sakit PIK, Waterboom Golf & Garden House, Sekolah Tzu Chi
Dari tol JORR Lingkar Barat keluar Pantai Indah Kapuk belok kiri lewat Golf & Garden House, Sekolah Tzu Chi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun