"Sudah ya, ma. Sudah mendengar bunyi tit -tit- tit - pulsa saya tinggal dua menit, nih," begitulah saya kerap berdalih. Â Â Â
Keempat; kepercayaan adalah segala-galanya. Kepercayaan adalah keyakinan. Saya harus memiliki keyakinan bahwa istri saya masih setia dan ia akan baik-baik saja. Layaknya sebuah bangunan, kepercayaan menjadi landasan dan pondasi sebuah hubungan.
Kedengarannya (ke-empat tips di atas) seperti teori. Tetapa, ya, hanya itulah yang menyelamatkan saya..
---
Masa terus berganti. Hari dengan cepat berganti bulan dan tahun. Dan, singkat cerita, saya tiba-tiba sudah 2 tahun lebih tinggal di Korea dan bisa "bertahan" untuk tidak pulang ke Indonesia. Dan, ya, Alhamdulillah, keluarga saya baik-baik saja setelah saya pulang.
Setelah saya pulang dari Korea, ternyata saya keterusan dan sulit menolak setiap saya menerima tantangan baru. Saya terus berpindah-pindah tempat pekerjaan dan pernah tinggal di kota-kota di Kalimantan, Sumatera, Riau kepulauan, Thailand, Malaysia, Eropa dan tempat-tempat lainnya.Â
Itu saya lakukan terus menerus sampai akhirnya saya "lelah" dan memutuskan Jakarta sebagai "tempat terakhir" saya berkarir. Itu saya lakukan mulai 2013 hingga saat ini.
Sekarang, saya bukanlah seseorang yang mudah dikalahkan oleh perasaan cemburu, takut atau kesepian. Saya sudah sangat terbiasa bepergian dan jauh dari orang-orang terkasih. Sekedar Anda tahu, meskipun Jakarta - Surabaya itu relatif "dekat", tetapi saya kerap pulang ke Surabaya hanya sebulan sekali.
Saya sangat bersyukur sebab saya dikaruniai keluarga kecil yang baik. Mereka tak mempermasalahkan "ditinggal" pergi ayahnya sekaligus orang terkasihnya selama hampir 20 tahun.
Istri saya adalah seorang wanita sekaligus ibu yang baik sekali. Ia bisa merawat 2 orang anak-anak saya yang cantik dan pintar dan berhasil menjadi teladan bagi anak-anaknya kelak.
Mendidik, memasak, mencuci, menjaga rumah, merawat anak-anak, mengantarkannya mereka sekolah dan menjemput pulang serta menghadiahkan kepada saya anak-anak yang pintar tentu bukan pekerjaan mudah untuk seorang ibu tunggal - tanpa suami.Â