That's said.
Tidak perlu ada yang diperdebatkan!
Saya sangat percaya bahwa semua agama itu mengajarkan kebaikan dan ketentraman. Tidak ada satupun agama yang mengajarkan kehancuran dan kejahatan.Â
Maka, jika ternyata kejahatan itu terjadi, itu sejatinya bukan disebabkan oleh agamanya. Yang bermasalah itu adalah orangnya! Yang dihukum itu orangnya! Itu yang saya percayai, sama juga halnya dengan kepercayaan saya bahwa melompat dari agama minoritas ke agama mayoritas mungkin bisa disebut perkara 'mudah'. Yang sulit itu: melompat dari agama mayoritas ke minoritas. Itu tak akan pernah mudah.
Mas Frans menerima penjelasanku dengan gembira, betapapun agama yang akan diputuskannya mungkin jauh lebih kompleks dari yang saya lihat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H