Mohon tunggu...
Taufiq Rahman
Taufiq Rahman Mohon Tunggu... Administrasi - profesional

Menyukai sunyi dan estetika masa lalu | Pecinta Kopi | mantan engineer dan titik titik...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Di Venezuela, Senjata Penghancur sangat Menakutkan itu Bernama "Ketidakpercayaan"

28 Januari 2019   20:43 Diperbarui: 28 Januari 2019   20:58 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan gambar: suasana salah satu demonstrasi di Venezuela (sumber gambar: tribun)

"Tidak ada kebebasan dan demokrasi," kata mereka.   

Peru dan Paraguay sudah mengambil keputusan. Mereka sudah memutuskan hubungan diplomatik  dengan Venezuela.

Argentina juga sama. Mereka membekukan paspor diplomatik dan melarang diplomatnya ke Venezuela.

Sebelum Maduro dilantik, organisasi negara-negara Amerika (OAS) juga memilih untuk tidak mengakui hasil pemilu.

Juan Guaido kini juga telah menyatakan dirinya sebagai presiden Venezuela sementara. AS dan sekutu pun seperti mendapatkan alasan agar mereka bisa melakukan campur tangan memberikan dukungan kepada kelompok oposisi.

Guaido sebelumnya adalah Ketua Dewan Nasional Venezuela yang sedang berupaya menggulingkan Presiden terpilih Nicolas Maduro.

Babak baru krisis Venezuela juga telah dimulai pada Rabu (23/1/2019) usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan dukungan bagi Juan Guaido. Keputusan ini telah mendapat sorotan dan tanggapan dari banyak pihak.

Menyebut Maduro "diktator menyedihkan", Kementerian Luar Negeri AS mengajak militer maupun pasukan keamanan untuk berpihak kepada Guaido.

Tetapi, menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino merespon dingin ajakan AS dengan menegaskan militer tidak akan menanggalkan sumpah setia mereka kepada Maduro.

"Tentara kami tidak akan menerima presiden yang mendeklarasikan dirinya sendiri di luar konstitusi yang berlaku," tegas Padrino dikutip BBC.

Venezuela yang kaya, yang seharusnya lebih kaya dari Arab Saudi, kini berada dalam keadaan sangat mengerikan. Dukungan AS bagi kelompok tertentu di Venezuela bisa dengan mudah memicu perang saudara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun