Forest City yang disebut bakal akan dihuni 700.000 orang setelah selesai pada 2035, memang di-desain sangat luar biasa. Dengan dilengkapi fasilitas sekolah internasional, pusat perbelanjaan, hotel dan bahkan pusat imigrasi, kota pulau ini dibuat begitu modern.
Arsitektur bangunannya pun sangat mengejutkan.
Namun, seperti saya tulis di bagian paling atas; proyek reklamasi ini menuai kontroversi.
Mahathir pernah menjadikan proyek reklamasi ini salah satu isu utama untuk menggoyang Najib Razak. Agar Najib tak lagi singgah di Istana.
Dan ternyata, seperti diketahui, Najib Razak kalah. Mahathir bin Mohamad yang dinyatakan menang pada Pemilu Raya bulan Mei tahun lalu. Maka, kejadian selanjutnya pun mudah ditebak; Forest City seperti terpanggang. Mahatir harus merealisasikan janji politiknya!
Demikianlah.
The Heart of Europe dan Forest City adalah dua buah kisah. Dengan satu kesimpulan yang sama.
Tidak di Dubai. Tidak juga di Malaysia.
Dimanapun tempatnya.
Di belahan dunia manapun.....
Bahwa mimpi besar itu bisa dengan "mudah" diwujudkan atau akan "sulit" diwujudkan. Semata-mata karena politik lah yang membuatnya demikian.