"Masak iya mau memberitahu orang lain saja, harus melakukan proses ini dan itu dulu?"
Pernyataan atau pertanyaan diatas bisa benar tetapi bisa juga tidak benar. Sebenarnya ada cara sangat mudah yang bisa segera dilakukan begitu menerima kiriman informasi atau kutipan. Dengan bantuan mesin pencari google, rasanya tidaklah sulit untuk menemukan referensi, sumber, dokumen atau bukti lainnnya. Di internet, informasi apapun kini sangat berlimpah. Kita hanya perlu waktu "semenit" saja maka kita niscaya sudah dapat menaikkan tingkat kebenaran sebuah kutipan atau informasi, meski (bisa saja) proses verifikasi yang lebih masih diperlukan untuk mendapatkan konfirmasi (kebenaran) yang sebenar-benarnya.
Kutip-mengutip sebenarnya adalah lumrah dan jamak dilakukan. Â Tetapi, menjelang pesta besar 2019 dan karena terdapatnya kesadaran bahwa pengguna media sosial atau para pendebat di ruang maya kita masih sangat minim kemampuan literasi-nya, maka peran "tukang kutip" pun kini semakin mendapatkan tempat. Mereka hampir senantiasa ada dalam ruang diskusi dan kadang-kadang terlihat sangat elit. Ini tentu bukan tanpa alasan. Semua orang paham, sadar, dan sangat tahu bahwa kutipan-kutipan yang tertentu yang dikemas sangat apik bisa menjadi senjata sangat baik untuk meruntuhkan lawan.
Tukang kutip pun kini semakin berwarna dan ikut memeriahkan hiruk pikuk politik kekinian.