Saya meyakini, usulan-usulan yang disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta dan BNPB tentu sudah melewati kajian panjang dan dikuatkan dengan data-data valid. Tetapi, benarkah Anies Sandi sependapat dan sepaham dengan usulan tersebut?
Jika kita membaca dan mendengarkan jawaban Anies selama ini, tampaknya konsep ala Ahok belum tentu akan diamini Anies dalam waktu dekat. Membenarkan tetapi masih malu-malu. Jawaban Anies, dalam beberapa kesempatan, tidak benar-benar gamblang dan jelas. Selalu ada 'ruang tawar' di setiap jawaban yang dilontarkan Anies Sandi.
Dalam beberapa kali kesempatan, Anies menyebut akan melakukan "naturalisasi aliran sungai". Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga pernah mengatakan Pemprov DKI tak akan  melakukan penggusuran dalam memindahkan warga yang ada di bantaran sungai. Sandiaga mengedepankan dialog untuk membujuk warga.
"Kita harus ajak dialog dan kita harus perlihatkan tempat pindahnya kemana. Jadi mereka punya bayangan, ini yang nanti akan kita siapkan unit dari tempatnya yang kita siapkan bagi mereka. Supaya mereka ada touch and feel. Di mana mereka akan tinggal setelah ini," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2018).
Seperti yang diketahui, pada masa kepemimpinan Ahok, program normalisasi sungai dilakukan dengan merelokasi warga bantaran sungai ke rusunawa, memperdalam sungai dan membangun tanggul dinding.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H