Bahkan kami diberi kebebasan untuk mengambil dan memilih sendiri perangko yang kami sukai. Mas Agus memilih cukup banyak perangko, demikian juga Maya dan Mas Kasan. Sementara saya membeku tidak terlalu banyak, cukup beberapa lembar untuk sekaligus ditempel dan dikirim ke tanah air.. selain itu ada juga yang hanya minta dicap saja seperti perangko bergambar penerbangan pesawat A380 yang cantik ini.
Setelah semua urusan selesai, termasuk membeli perangko dan mengambil baju Maya yang dijahit, kami berencana kembali mengunjungi Rudaki Park, salah satu taman ikonik di Dushanbe. Di sana, kami ingin menikmati pertunjukan budaya tradisional Tajikistan, menutup hari dengan suasana santai namun sarat budaya.
Demikian petualangan kami siang itu di Pasar Mehrgon yang bukan  hanya menjadi tempat untuk membeli kebutuhan, tetapi juga tempat untuk mengenal budaya lokal, merasakan keramahan penduduk Tajikistan, dan memahami sejarah yang mengiringinya.
Tentu saja yang paling unik, adalah menemukan uang logam dengan nilai 3 Somoni yang akan terus saya simpan sebagai kenang-kenangan perjalanan ke Tajikistan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI