Dan di kejauhan, kami melihat tiang bendera Tajikistan, salah satu yang tertinggi di dunia dengan ketinggian 165 meter. Bendera besar berwarna merah, putih, dan hijau berkibar dengan megah, menjadi simbol kebanggaan rakyat Tajikistan. Â Kami berjalan sambil menyeberangi jalan di antara dan sampai di lapangan luas dengan tiang lampu, pepohonan dan juga kursi taman yang cantik.
"Saya tidak tahu mengapa sejak jatuhnya Soviet banyak negara yang berlomba lomba membangun tiang bendera tertinggi di dunia,". mas Agus menambahkan komentarnya sambil menjelaskan kalau kita ke Ashgabat di Turkmenistan juga ada tiang setinggi 133 meter.
Dalam  perjalanan saya sendiri, selain di Dushanbe ada beberapa negara yang berbangga dengan tiang tiang bendera yang menjulang. Salah satunya di Baku Azerbaijan yang memiliki tiang bendera setinggi 162 menteri hanya 3 meter lebih rendah dari tiang di Dushanbe ini yang memiliki tinggi 165 meter.  Â
Sementara di luar eks Soviet ada tiang bendera paling tinggi di dunia, yaitu di Jeddah setinggi 171 meter. Dan sebelumnya saya juga sempat melihat tiang bendera setinggi a 126 meter di Manama, Bahrain. Â Ternyata tiang-tiang tinggi ini menjadi kebanggaan nasional selain sebagai daya tarik wisata.
Beberapa kali kami sempat berfoto dengan latar belakang tiang bendera yang menjulang tinggi itu. Langit kota Dushanbe sendiri sangat cerah pagi menjelang siang itu. Kami benar benar menikmati keberadaan kami di kota ini setelah beberapa hari sebelumnya selalu berada di daerah terpencil di pegunungan Pamir.
Sore nanti di sini akan ada pertunjukan yang menarik dalam rangka peringatan Hari Persatuan Nasional.  Tidak  jauh dari sini juga ada istana presiden dan masih banyak lagi bangunan cantik yang akan kita lihat.
Tidak salah lagi, Dushanbe adalah kota yang menawarkan pengalaman unik, dari momen lucu di restoran hingga situs sejarah dan landmark modern. Dalam setengah pagi ini , kami dapat merasakan semangat kebersamaan rakyatnya, menyelami sejarah kuno, dan melihat bagaimana kota ini terus berkembang menjadi pusat budaya dan modernitas Asia Tengah.
Yuk kita nanti kan cerita selanjutnya dari jalan-jalan di pusat kota Dushanbe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H