Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

ATM Pecahan 20 Ribu di Yogyakarta dan Refeksi Pribadi

3 Januari 2025   10:40 Diperbarui: 5 Januari 2025   11:54 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada awalnya, ATM hanya menyediakan pecahan uang yang kecil, sesuai dengan kebutuhan transaksi masyarakat pada era tersebut. Berikut adalah evolusi nominal uang di ATM Indonesia:

1. 1986: Pecahan terbesar yang tersedia di ATM Bank Niaga adalah Rp10.000, sementara beberapa mesin juga menyediakan pecahan Rp5.000.

2. 1992: Pecahan Rp20.000 mulai diperkenalkan setelah Bank Indonesia meluncurkan uang dengan nominal tersebut.

3. 1993: Pecahan Rp50.000 mulai masuk ke ATM, memberikan opsi lebih besar bagi nasabah.

4. 1999: Pecahan Rp100.000 diluncurkan dan segera menjadi standar di banyak mesin ATM untuk memenuhi kebutuhan transaksi dengan nominal besar.

Seiring waktu, mesin ATM cenderung menyediakan pecahan yang lebih besar untuk efisiensi operasional. Namun, beberapa mesin, seperti ATM BNI di depan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, tetap mempertahankan pecahan kecil seperti Rp20.000 untuk memenuhi kebutuhan spesifik masyarakat setempat.

Pengalaman Pertama Menggunakan ATM di Luar Negeri

Pengalaman pertama saya menggunakan ATM terjadi di luar negeri, tepatnya di Los Angeles.

Saat itu, saya menggunakan kartu Citibank untuk menarik uang dalam pecahan $20. Berbeda dengan sekarang, saat itu PIN ATM masih menggunakan 4 digit, yang kemudian berkembang menjadi 6 digit seperti standar yang umum saat ini.

Menarik uang di luar negeri melalui ATM adalah pengalaman yang membuka wawasan. Teknologi ini memungkinkan akses ke uang tunai dalam mata uang lokal tanpa perlu membawa banyak uang tunai dari rumah, suatu hal yang pada masa itu sangat membantu para pelancong.

ATM Pecahan Kecil: Kenangan yang Mulai Langka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun