Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bakminya Biasa Saja tapi Suasananya Luar Biasa

29 Desember 2024   21:53 Diperbarui: 29 Desember 2024   21:57 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakmj Kadin : dokpri 


Yogyakarta, kota budaya yang selalu menggoda dengan kehangatan dan keramahan, juga dikenal sebagai surga kuliner tradisional. Di antara berbagai hidangan khas, bakmi jawa menjadi ikon yang mencerminkan cita rasa dan suasana klasik Yogyakarta. 

Tidak heran jika banyak bermunculan tempat makan Bakmi Jawa di seantero kota Yogya.

Namun salah satu tempat yang menjadi favorit saya sejak lama adalah Bakmi Kadin yang ada di Bintaran, tidak jauh dari Jembatan Sayidan yang ada di Jalan Sultan Agung.

bakmi Jawa: dokpri
bakmi Jawa: dokpri


Bakmi jawa adalah hidangan mie rebus atau goreng yang dimasak dengan sentuhan tradisional. Dimasak di atas anglo berbahan bakar arang, bakmi ini memiliki cita rasa khas berkat bahan-bahan alami seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, dan bumbu lainnya. 

Asal-usul bakmi jawa dipercaya berasal dari perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa, di mana mie menjadi pengaruh dari tradisi Tionghoa, sementara bumbu-bumbu serta cara memasaknya adalah ciri khas masakan Jawa.


Bakmi jawa sering disajikan dengan suwiran ayam kampung, telur bebek, serta kuah kaldu gurih yang kaya rasa. Beberapa warung legendaris di Yogyakarta, seperti Bakmi Kadin dan Bakmi Mbah Mo, telah melestarikan resep turun-temurun ini selama puluhan tahun.

Yuk nyanyi: dokpri
Yuk nyanyi: dokpri


Menikmati bakmi jawa tidak hanya soal rasa, tetapi juga soal suasana. Banyak warung bakmi menawarkan pengalaman makan malam yang berbeda dan khas. Untuk Bakni Kadin sendiri adalah suasana warungnya yang terlihat jadul dan tetap sama sejak dulu sehingga membuat kita seakan kembali ke masa lampau. 

Namun yang membuat saya suka adalah pertunjukan  life musik dengan berjenis lagu jadul yang dimainkan dengan alat musik sederhana. 

Lagu nya pun bermacam-macam bisa pop keroncong dan bahkan nuansa Latin seperti Besame Mucho bahkan pengunjung pun bisa ikut bernyanyi menyumbangkan lagu x 


Lagu-lagu seperti "Bengawan Solo," "Juwita Malam," atau "Saputangan" sering menjadi bagian dari hiburan malam yang menemani para pengunjung. Musik ini bukan sekadar hiburan; ia membawa kenangan masa lalu yang terasa hangat dan akrab, seolah menghubungkan generasi masa kini dengan tradisi  kroncong setiap malam.

Semakin malam suasana semakin hangat dengan lagu lagu berbahasa Spanyol yang nadanya riang gembira.

Bakmi Kadin: Sejarah, Lokasi, dan Cabang

Bakmi Kadin adalah salah satu warung legendaris di Yogyakarta yang sudah ada sejak tahun 1947. Bakmi Kadin awalnya hanya berupa warung kecil sederhana yang berlokasi dekat Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Yogyakarta, yang kemudian menjadi inspirasi nama tempat ini.

Sejak awal berdirinya, Bakmi Kadin telah mempertahankan cara memasak tradisional menggunakan anglo (kompor arang) yang memberikan aroma khas pada bakmi jawa mereka. Resep yang digunakan adalah resep turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi, membuat cita rasanya tetap autentik hingga kini.

Warung ini awalnya populer di kalangan masyarakat lokal dan perlahan menjadi tujuan wisata kuliner wajib bagi para pelancong yang berkunjung ke Yogyakarta. Popularitasnya juga ditunjang oleh suasana santai dan cita rasa yang otentik.

Lokasi nya di  Jalan Bintaran Kulon No. 3, Yogyakarta. Ternyata cukup strategis, berada di pusat kota dan mudah dijangkau dari berbagai tempat wisata di Yogyakarta.

Tempat ini memiliki suasana yang khas dengan meja-meja sederhana, anglo yang selalu mengepul, dan pelayanan ramah khas Yogyakarta. Pada malam hari, suasana semakin hidup dengan alunan musik tradisional kroncong, yang menjadi salah satu daya tarik utama Bakmi Kadin.

Selama ini , Bakmi Kadin tetap mempertahankan eksklusivitasnya dan tidak membuka cabang resmi di luar lokasi utamanya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas rasa dan tradisi yang telah terjaga sejak puluhan tahun. Namun ketika saya datang malam ini ada poster yang memberitakan bahwa cabang Bakmi Kadin di Kaliurang telah dibuka.  Lengkap dengan gambarnya yang sekilas tampak lebih modern .

*Waktu terbaik untuk berkunjung: Malam hari, ketika suasana lebih syahdu dengan musik kroncong live.
*Menu andalan: Bakmi godog (bakmi kuah) dan bakmi goreng, keduanya dimasak dengan cara tradisional.

Karena popularitasnya, terutama saat musim liburan, Anda mungkin harus menunggu sedikit lebih lama, tetapi pengalaman yang Anda dapatkan akan sepadan.


Jika Anda mencari pengalaman kuliner khas Yogyakarta yang otentik, Bakmi Kadin adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun