2.Peningkatan Sistem Deteksi Cuaca: Memperbarui teknologi deteksi cuaca di bandara dan pesawat untuk memberikan informasi real-time yang akurat, sehingga pilot dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait lepas landas dan pendaratan.
3.Pemeliharaan dan Inspeksi Rutin: Melakukan pemeliharaan dan inspeksi rutin terhadap semua komponen pesawat untuk memastikan semua sistem berfungsi dengan baik dan meminimalkan risiko kegagalan teknis.
4.Pelatihan Pilot yang Intensif: Memberikan pelatihan intensif kepada pilot untuk menghadapi situasi darurat, termasuk prosedur pendaratan darurat dan manajemen kegagalan sistem, guna meningkatkan kesiapan dalam menghadapi kondisi tak terduga.
5.Evaluasi Prosedur Operasional Standar (SOP): Meninjau dan memperbarui SOP yang ada untuk memastikan bahwa semua prosedur keselamatan sesuai dengan standar internasional dan mencakup berbagai skenario darurat.
6.Penggunaan Teknologi Canggih: Mengadopsi teknologi terbaru, seperti sistem pencegahan tabrakan dan perangkat monitoring kesehatan pesawat, dapat membantu dalam mendeteksi potensi masalah sebelum menjadi kritis.
Dua kecelakaan pesawat yang terjadi dalam waktu berdekatan ini menyoroti pentingnya keselamatan dalam industri penerbangan. Meskipun investigasi resmi masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti dari kedua insiden tersebut, identifikasi awal menunjukkan bahwa faktor seperti tabrakan dengan burung, kondisi cuaca buruk, kegagalan teknis, dan kesalahan manusia dapat berperan.
Untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan, diperlukan pendekatan komprehensif yang mencakup pengendalian populasi burung di sekitar bandara, peningkatan sistem deteksi cuaca, pemeliharaan dan inspeksi rutin pesawat, pelatihan intensif bagi pilot, evaluasi prosedur operasional standar, dan adopsi teknologi canggih. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, industri penerbangan dapat meningkatkan keselamatan dan kepercayaan publik terhadap transportasi udara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H