Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cipularang, Kisah Jalan Tol Maut di Indonesia

28 Desember 2024   19:44 Diperbarui: 28 Desember 2024   19:44 3109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alternatif yang lebih masuk akal adalah meningkatkan keamanan dengan pendekatan yang lebih komprehensif, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, pada saat yang sama, pemerintah juga perlu mempromosikan penggunaan transportasi umum seperti kereta cepat yang lebih aman dan efisien. Jika diperlukan, pembangunan rute baru yang lebih aman dapat menjadi investasi jangka panjang untuk keselamatan pengguna jalan.

Kesimpulan

Jalan Tol Cipularang adalah infrastruktur penting yang sangat membantu mobilitas masyarakat, tetapi risiko yang menyertainya tidak bisa diabaikan. Tingginya tingkat kecelakaan di jalan ini adalah pengingat bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama.

Dengan penerapan solusi seperti perbaikan infrastruktur, edukasi pengemudi, pembatasan kendaraan berat, pengembangan rute alternatif, dan promosi penggunaan transportasi umum seperti kereta cepat, diharapkan Jalan Tol Cipularang bisa menjadi jalur yang lebih aman bagi semua pengguna. Kita memang harus berhati-hati sebagai pengemudi, tetapi tanggung jawab untuk menciptakan jalan yang aman juga ada di tangan pengelola jalan tol dan pemerintah.

Mari kita jadikan Jalan Tol Cipularang sebagai contoh keberhasilan dalam mengelola infrastruktur dengan mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun