Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cipularang, Kisah Jalan Tol Maut di Indonesia

28 Desember 2024   19:44 Diperbarui: 28 Desember 2024   19:44 2480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jalan Tol Cipularang (Cikampek--Purwakarta--Padalarang) adalah salah satu infrastruktur penting yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung. Sejak dibuka pada tahun 2005, tol ini menjadi jalur utama bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan cepat antara kedua kota. Namun, di balik fungsinya yang vital, jalan tol Cipularang kerap disebut sebagai "jalan tol maut" karena sering terjadi kecelakaan fatal di jalur ini.

Dalam bulan November- Desember 2024 saja sudah terjadi beberapa kecelakaan maut di Cipularang sehingga kalau ada berita di TV kita sudah menganggapnya biasa biasa saja.  Tetapi tidak demikian dengan korban,  baik yang meninggal  maupun luka-luka. 

Mari kita bahas sedikit banyak mengenai jalan tol ini dan mengapa ada baiknya menghindari penggunaannya dan kalau bisa menggunakan moda lain seperti kereta api yang jauh lebih aman. 


Mengapa Jalan Tol Cipularang Berbahaya?

Ada beberapa faktor yang membuat Jalan Tol Cipularang menjadi salah satu jalan tol paling berbahaya di Indonesia

1.Kondisi Geografis
Jalan Tol Cipularang melintasi daerah perbukitan dengan medan yang curam, terutama di sekitar KM 90 hingga KM 100. Kemiringan jalan yang tajam membuat kendaraan, khususnya truk berat, harus bekerja lebih keras saat menanjak dan mengontrol kecepatan saat menurun. Dalam banyak kasus, truk kehilangan kendali karena rem blong akibat medan yang curam ini.

2.Cuaca yang Tidak Menentu
Wilayah Cipularang sering diselimuti kabut tebal, terutama pada pagi dan malam hari. Kondisi ini mengurangi jarak pandang pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, saat hujan, permukaan jalan yang licin menjadi tantangan tambahan.

3.Tingginya Volume Kendaraan Berat
Sebagai jalur utama antara Jakarta dan Bandung, Jalan Tol Cipularang dilintasi berbagai jenis kendaraan, termasuk truk berat. Ketidakseimbangan muatan atau kondisi kendaraan yang tidak layak jalan menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan.

4.Human Error
Selain faktor teknis, perilaku pengemudi juga memengaruhi tingkat kecelakaan. Beberapa pengemudi cenderung memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi di jalan tol, bahkan di area yang memiliki risiko tinggi seperti tanjakan dan turunan curam.

5.Faktor Mistis
Meskipun tidak sepenuhnya ilmiah, beberapa orang percaya bahwa Jalan Tol Cipularang memiliki "aura mistis" yang menambah kesan menyeramkan. Beberapa titik di jalan tol ini dianggap sebagai area yang angker karena sering menjadi lokasi kecelakaan fatal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun