Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

7 Alasan Mengapa Tiongkok Menjadi Destinasi Pertama Lawatan Presiden Prabowo

11 November 2024   20:34 Diperbarui: 11 November 2024   20:54 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Prabowo telah berangkat mengunjungi  Beijing sebagai destinasi pertama lawatan resmi setelah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia yang kedelapan.

Banyak orang bertanya-tanya, mengapa Tiongkok, mengapa bukan Amerika, Jepang, Singapura, atau Arab Saudi atau  Rusia serta India.

Berikut  adalah analisis mengenai alasan Prabowo Subianto,  memilih Tiongkok sebagai tujuan kunjungan resmi pertamanya. Ternyata keputusan ini berkaitan erat dengan kebijakan yang mencerminkan beberapa prioritas strategis dalam berbagai bidang baik ekonomi maupun  geopolitik yang dapat diringkas dalam tujuh alasan berikut:

1. Memperkuat Hubungan Ekonomi

Tiongkok adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia dan memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Ekspor dan impor antara kedua negara telah tumbuh secara signifikan, terutama di sektor seperti pertambangan, produk manufaktur, dan perdagangan komoditas. Kunjungan awal ini dapat mempererat hubungan ekonomi dan mengeksplorasi peluang kerjasama baru, seperti dalam bidang teknologi dan infrastruktur.

2. Menarik Investasi untuk Pengembangan Infrastruktur

Tiongkok telah menunjukkan komitmen sebagai mitra penting dalam proyek infrastruktur, seperti pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang merupakan bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan  (Belt & Road Initiatives: BRI). Kunjungan Prabowo bisa bertujuan untuk meningkatkan komitmen Tiongkok dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia, mendorong proyek-proyek strategis seperti pelabuhan, bandara, dan jaringan transportasi yang akan menguntungkan perekonomian nasional.

3. Kerjasama di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Indonesia dan Tiongkok telah melakukan diskusi terkait kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan, termasuk dalam hal pemberantasan terorisme, pertukaran intelijen, dan pelatihan militer. Dengan Prabowo yang memiliki minat besar di bidang ini, kunjungan tersebut bisa membuka pintu untuk perjanjian dan program kerjasama pertahanan, memperkuat kemampuan Indonesia dalam menghadapi tantangan keamanan regional.

4. Kolaborasi dalam Pengembangan Teknologi dan Energi

Tiongkok adalah pemimpin dalam teknologi dan energi, terutama energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Mengingat Indonesia sedang berupaya beralih ke ekonomi yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, kolaborasi dengan Tiongkok di sektor energi dapat menjadi kunci. Kunjungan Prabowo bisa menghasilkan kesepakatan teknologi dan energi bersih yang membantu Indonesia mencapai pembangunan berkelanjutan.

5. Menanggapi Persaingan Regional dan Memperkuat Posisi di Laut Cina Selatan

Laut Cina Selatan merupakan wilayah yang sangat strategis dan sering menjadi sumber ketegangan dalam hubungan antara beberapa negara Asia Tenggara dengan Tiongkok. Dengan menjadikan Tiongkok sebagai tujuan pertama, Prabowo mungkin ingin menunjukkan niat untuk berdialog dan bernegosiasi, mencari pemahaman mengenai sengketa di wilayah tersebut. Langkah ini dapat membantu meredakan ketegangan dan memperkuat posisi Indonesia dalam hal kedaulatan dan keamanan di kawasan tersebut.

6. Mendorong Kerjasama di Bidang Kesehatan Publik dan Penanganan Pandemi

Pandemi COVID-19 menunjukkan pentingnya kolaborasi internasional di bidang kesehatan publik. Tiongkok, yang merupakan salah satu negara pertama yang menghadapi pandemi dan mengembangkan vaksin, telah menunjukkan kesiapan untuk bekerja sama di bidang kesehatan di Asia Tenggara. Prabowo bisa memanfaatkan kunjungan ini untuk mempererat hubungan dalam hal kesiapsiagaan dan respons terhadap darurat kesehatan di masa depan, serta menjajaki kesepakatan untuk produksi vaksin dan obat-obatan di Indonesia.

7. Menetapkan Kebijakan Luar Negeri yang Seimbang dan Multi-Aliansi

Kebijakan luar negeri Prabowo tampaknya mengarah pada keseimbangan antara kekuatan besar dunia, dengan tujuan untuk mendiversifikasi hubungan dan tidak terlalu bergantung pada satu negara saja. Dengan mengunjungi Tiongkok, sekali lagi Indonesia menekankan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dan politik di Asia Tenggara yang terus menerapkan politik bebas aktif.

Dan ini juga sangat jelas dengan destinasi kedua Prabowo, yaitu berkunjung ke Amerika Serikat.  

Bagaimana menurut pendapat pembaca, apa masih ada alasan lain?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun