Selama perjalanan dari Bekasi ke Lempuyangan, Â kereta Bengawan melewati sejumlah stasiun seperti Cikarang, Karawang ,Cirebon Prujakan, Purwokerto, Kebumen, Kutoarjo, dan Wates sebelum akhirnya sampai di Lempuyangan. Â Lelaki yang mentraktir teh hangat itu kebetulan turun di Stasiun Kroya.
Walau beberapa kali sempat disusul oleh kereta api eksekutif kelas Argo, Kerta Bengawan termasuk cepat dan yang penting adalah tepat waktu.
Ketepatan waktu dan daftar stasiun yang dilewati menjadi nilai tambah bagi penumpang yang ingin menjangkau berbagai daerah di sepanjang Pulau Jawa dengan harga yang ramah di kantong.
Di tengah tantangan yang dihadapi sektor transportasi, PT KAI berhasil menjaga standar pelayanan yang baik sambil memastikan harga tiket tetap terjangkau. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap rakyat kecil yang sangat mengandalkan transportasi umum untuk kegiatan sehari-hari, baik itu untuk bekerja, bersekolah, atau bepergian ke kampung halaman.
Harapan Akan Penambahan Frekuensi dan Rute
Meskipun kereta Bengawan sangat diminati, salah satu tantangan yang sering dihadapi penumpang adalah sulitnya mendapatkan tiket. Permintaan yang tinggi sering kali membuat tiket habis terjual jauh sebelum hari keberangkatan. Oleh karena itu, harapan besar disematkan kepada PT KAI untuk menambah frekuensi kereta seperti Bengawan, agar semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati perjalanan murah dan nyaman ini.
Tidak hanya itu, penumpang juga berharap agar rute-rute serupa bisa diperluas ke kota-kota lain di Jawa maupun luar Jawa. Misalnya, rute ke kota seperti Banyuwangi yang memiliki potensi wisata besar, namun masih belum terjangkau oleh kereta murah seperti Bengawan. Dengan memperluas jangkauan rute, kereta api dapat menjadi sarana yang semakin efektif dalam menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia.
Masa Depan Kereta Api di Pulau Lain: Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua
Di luar Pulau Jawa, potensi perkembangan transportasi kereta api sangatlah besar. Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan bahkan Papua, memiliki potensi ekonomi dan pariwisata yang dapat didorong dengan adanya infrastruktur kereta api yang lebih baik. Saat ini, jaringan kereta api di luar Jawa masih sangat terbatas, namun harapan besar ada pada pengembangan jalur-jalur baru di masa depan.
Pulau Sumatra sudah memiliki beberapa jalur kereta api, seperti jalur dari Palembang ke Lampung, namun masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut, terutama dalam meningkatkan konektivitas antarprovinsi. Sementara itu, Kalimantan dan Sulawesi masih sangat membutuhkan pengembangan jalur kereta untuk mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di sana.
Di Papua, dengan kondisi geografis yang menantang, pembangunan jalur kereta api mungkin memerlukan investasi dan perencanaan yang lebih matang.