Saat menyeruput teh hijau yang nikmat, saya merenungkan makna perjalanan hari ini. Dari salat Jumat yang khusyuk di Masjid Novza hingga makan siang di restoran tradisional yang penuh kehangatan, setiap momen hari ini memberikan gambaran yang lebih dalam tentang kehidupan dan budaya di ibukota Uzbekistan ini.
Orang-orang yang  dijumpai  sepanjang hari ini, mulai dari penjual buah, penjual ayran, hingga pelayan restoran, semuanya menunjukkan  keramahan yang tulus, membuat pengalaman saya di Uzbekistan semakin bermakna.
Makan siang ini bukan hanya soal rasa makanan, tetapi juga soal bagaimana budaya, agama, dan tradisi menyatu dalam kehidupan sehari-hari dalaknmasyarakat Uzbekistan. Perpaduan antara spiritualitas yang kuat di masjid dan kehidupan sosial yang hangat di luar masjid menciptakan keseimbangan yang harmonis dalam kehidupan mereka.
Saya meninggalkan restoran dengan perasaan puas, tidak hanya karena kenyangnya perut saya, tetapi juga karena kekayaan pengalaman budaya yang saya alami hari ini di Tashkent.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H