Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Aprikot, Ayran dan Chak-Chak di Masjid Novza di Tashkent

19 Oktober 2024   16:26 Diperbarui: 19 Oktober 2024   21:42 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak lama kemudian, imam mulai memberikan khutbah. Meskipun khutbah disampaikan dalam bahasa Uzbek, dengan sedikit bangan istilah dalam bahasa Arab, saya dapat merasakan betapa dalamnya makna yang disampaikan. Suasana di  masjid sangat khusyuk, dengan ribuan jamaah yang mendengarkan dengan penuh perhatian. Saya merasa menjadi bagian dari komunitas yang lebih besar, meskipun saya seorang asing di tempat ini. Kekuatan spiritualitas dan persaudaraan di masjid ini sangat terasa, dan memberikan saya pengalaman yang mendalam.

Dan sama seperti ketika salat  Jumat di Samarkand tahun lalu, total rakaat nya ada selusin atau dua belas.

Gulung karpet: dokpri
Gulung karpet: dokpri


Setelah salat Jumat selesai, suasana masjid berubah. Orang-orang mulai berdiri, berbicara satu sama lain, dan perlahan-lahan meninggalkan masjid. Beberapa jamaah tetap tinggal untuk berdoa atau berdzikir.

Yang menarik adalah orang-orang juga mulai sibuk menggulung kembali karpet yang tadi dibentangkan di halaman tengah dan memasukkannya kembali  di tempatnya yang sekilas mirip sangkar dari kawat.

Saya kemudian memasuki ruang utama masjid dan  disambut oleh keindahan interiornya. Dinding-dindingnya dihiasi dengan kaligrafi Arab yang indah, sementara lantainya dilapisi karpet tebal yang nyaman. Cahaya lembut yang masuk melalui jendela-jendela tinggi menambah suasana tenang dan khidmat di dalam masjid.

Puas menikmati keindahan interior masjid Novza, saya berjalan di tengah kerumunan jemaah yang berjalan menuju stasiun metro. Di luar masjid, orang berkumpul kembali untuk berbincang-bincang.

Ada penjual makanan dan minuman batu yang mulai bermunculan, menawarkan berbagai hidangan lokal. sesuai janji saya kembali menikmati segelas plastik Mors yang segar.Suasana setelah salat Jumat di Masjid Novza adalah perpaduan antara keseriusan spiritual dan keramahan sosial.

Saya berjalan keluar dari masjid dengan perasaan damai. Perjalanan menuju dan dari Masjid Novza pada hari Jumat bukan hanya tentang melaksanakan kewajiban agama, tetapi juga sebuah pengalaman yang penuh warna, yang melibatkan interaksi dengan orang-orang, mencicipi makanan dan minuman lokal, serta merasakan kekuatan spiritualitas yang mendalam.

Sebelum sampai di stasiun metro, saya sempat mampir ke sebuah restoran tradisional yang kali ini ramai dengan orang-orang yang baru selesai solat .

 Makanan di resto: dokpri
 Makanan di resto: dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun