Di bawah jembatan yang juga merupakan jalan Abdullah Qodir, diparkir berderet odong-odong  warna kuning, dan sepeda yang bisa di sewa. Juga ada tempat bermain untuk anak-anak.Â
Pada sebuah papan tertulisdalam bahasa Uzbek dan Rusia beberapa permainan seperti catur, domino dan sashka. Juga ada tulisan Igraet Sdiesh seichas yang salam bahasa Rusia berarti  Main di sini sekarang . Â
Â
Tashkent.Â
Perjalanan dari Monumen Courage ke Anchor Canal melalui Museum of Olympic Glory adalah rute yang sempurna untuk mengeksplorasi sejarah, olahraga, dan keindahan alam kota
Dari monumen yang mengenang keberanian warga Tashkent dalam menghadapi bencana, hingga Anchor Canal yang menawarkan keindahan alam, perjalanan ini memberikan kombinasi sempurna antara edukasi dan relaksasi.
Dari sini, saya kemudian terus berjalan menuju ke stasiun metro Mustaqilik Maydoni dan dilanjutkan ke Stasiun Novza, tujuannya ke Masjid Novza untuk salat Jumat. Â
Perjalanan ini melewati taman yang indah dengan air mancur, bangku taman dan pepohonan yang rindang yang dibentuk cantik seperti kerucut. Di sekelilingnya tampak bangunan-bangunan pemerintahan yang megah dengan cat putih bitunyang khas. Saya juga sempat melewati halte Bus dan melihat bus kota di Tashkent yang merupakan bus gandengan dengan warna hijau muda.
Video perjalanan nya dapat dilihat di sini:
Sementara stasiun Meteo Mustaqillik Maydoni, yang berarti Independence Square juga tidak kalah megahnya dengan stasiun meteo lain di Tashkent. Pintu masuknya dilapisi marmer warna karun dengan tulisan dalam aksara Kiril dan Latin sementara peronnya bak istana dengan tiang -tiang megah dan lampu kristal yang mewah.
Jalan di taman-taman kota Tashkent memang mengasyikkan. Tidak salah lagi kalau Tashkent dijuluki kota taman karena sekitar 35-40 persen permukaannya  merupakan ruang terbuka yang hijau.